Dua jenis turbo tersebut dijabarkan oleh Taqwa Suryowasono dari Garden Speed Workshop dalam Talkshow DFSK Glory 560 di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019, JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Secara garis besar Taqwa mengatakan ada turbo, yaitu untuk power dan ada turbo untuk efisiensi bahan bakar seperti yang digunakan oleh DFSK Glory 560.
"Jadi saya biasa bekerja dengan dyno. Memang ada dua turbo tergantung dari manufaktur bagaimana keputusannya," ujar Taqwa.
Untuk turbo yang bekerja menghasilkan tenaga tinggi akan menunjukkan grafik performa yang perlahan meningkat dari bawah hingga atas. Sedangkan turbo untuk efisiensi akan langsung naik dan perlahan turun.
Baca juga: Wuling Confero Tak Butuh Mesin Turbo |
"Kalau untuk horsepower grafiknya dari nol akan landai di bawah makin ke ujung makin tinggi. Kalau yang ini (DFSK Glory 560) dia langsung ujung 1.800 rpm kemudian naik sedikit baru mulai turun. Di pemakaian mobil dalam kota sangat jarang dipakai di atas 5.000 rpm," papar Taqwa.
Turbo yang ditemukan pada mobil penumpang seperti DFSK Glory 560 dikatakan Taqwa telah terbukti efisien. Bahkan sejumlah perusahaan kini telah mulai mengembangkan dan menggunakan turbo pada produk mereka.
"Di titik tertentu ini sangat efisien, seluruh pabrik berlomba mengembangkan turbo dan silinder yang canggih supaya powernya tinggi tinggi emisi rendah," pungkas Taqwa.
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?