Mengutip dari procarmechanics, Jumat (19/04/2019) engine mounting berbahan dari karet dan logam. Karet dimaksudkan untuk mencegah bagian logam dari mesin serta bodi mobil saling bersentuhan dan bergesekan. Dudukan engine juga mengandung cairan yang bertindak sebagai peredam kejut pada beberapa model kendaraan. Dalam model lain, ruang hampa udara dibuat untuk menyerap guncangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas apa yang dirasakan pengemudi ketika engine mounting sudah rusak?
Getaran yang berlebihan, getaran ini adalah akibat langsung dari dudukan engine yang gagal menyerap getaran yang dihasilkan dari dalam mesin. Getaran ini akan lebih terasa ketika mesin idle saat transmisi masih aktif.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Bengkel Auto2000, Cilandak Suparna paling mudah mengetahuinya saat berada di dalam kabin akan merasakan getaran yang tidak wajar dan terkadang timbul bunyi.
"Bahkan setir pun menjadi bergetar, dan itu tandanya engine mounting sudah bermasalah atau tidak normal lagi," ujar Suparna seperti dilansir dari Auto2000.
Kemudian suara yang tidak biasa di mesin, procarmechanics menyebutkan jika engine mounting rusak, mesin tidak akan dipegang dengan kuat di tempatnya dan getaran akan menyebabkan beberapa kebisingan dihasilkan saat mesin bergerak.
Pun demikian salah satu cara untuk memperbaikinya adalah dengan membawa bengkel yang terpercaya sebab engine mounting yang dipasang dengan buruk akan mengalami kegagalan atau kerusakan sebelum waktunya. Dudukan engine juga dapat gagal berfungsi secara efektif sebagai akibat kebocoran cairan atau bagian yang rusak pada dudukan.
"Apabila ditemukan karetnya sudah retak, maka itu juga menjadikan getaran terasa ketika mobil melaju. Solusinya harus diganti di bengkel," kata Suparna. (riar/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!