Produksi BR-V harus dikorbankan demi sang adik Brio yang mulai diekspor April 2019. Walhasil, dalam data distribusi wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tak ada BR-V yang dikirimkan ke diler-diler Honda pada bulan Maret 2019.
Nasib yang dialami oleh BR-V kini juga tengah dirasakan Toyota Sienta. Penjualan Sienta dalam data yang sama terus merosot setiap bulannya. Bahkan pada Maret dari tujuh model Sienta yang ditawarkan hanya 35 unit Sienta terdistribusi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memasuki tahun 2019, Sienta tak kunjung membaik. Dalam waktu dekat, Toyota pun belum berencana untuk memberikan ubahan pada Sienta agar penjualannya bisa kembali moncer.
Baca juga: Napas Toyota Sienta Megap-megap |
Toyota pun optimis apa yang dialami Sienta saat ini hanya sementara. Sienta hanya butuh waktu agar bisa kembali memikat hati masyarakat Indonesia untuk membelinya.
"Kalau menurut saya sudah banyak yang beli di awal launching, modelnya unik chubby. Di Jepang laku banget, di Indonesia perlu waktu saja sepertinya," ujar Executive General Manager PT Toyota Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto beberapa waktu lalu.
Video Ototest Toyota Sienta
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah