Dijelaskan oleh Senior Manager R&D PT Nissan Motor Indonesia Jauhari Adzannis, mesin All New Nissan Serena sudah sesuai dengan regulasi emisi terbaru yang dipakai di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembaruan di sektor ini, kata Jauhari, bisa mengurangi efek loss power dari gesekan antar-part, sehingga engine ini menjadi lebih ekonomis. Lebih irit bahan bakar.
Mesin All New Serena juga sudah dapat pembaruan di bagian pembuangannya. "Jadi ada sistem EGR ya. Exhaust Gas Recirculation. Jika ada sisa pembakaran yang tidak sempurna, diputar kembali dan dimasukkan ke ruang bakar untuk lebih disempurnakan pembakarannya, sehingga menjadi lebih efisien," lanjut Jauhari.
Dari segi rasio kompresi mesin, juga sudah mengalami peningkatan, dari sebelumnya 11,2:1 naik jadi 12,5:1. Karena rasio kompresi mesin sudah naik, maka dalam mengisi bahan bakar tidak boleh dilakukan sembarangan.
Baca juga: 6 Fitur Kunci All New Nissan Serena |
"Ada peningkatan rasio kompresi, maka disarankan memakai (bensin) Ron 92 ke atas. Pertamax atau Pertamax Plus," jelasnya.
Jika pemilik All New Nissan Serena tetap bandel memberikan bahan bakar dengan Ron yang lebih rendah seperti Pertalite atau Premium, maka bakal ada efek negatifnya.
"Efeknya knocking (ngelitik) ya yang jelas. Kemudian karena dia ada sistem memori itu akan mengacaukan (ECU). Sensor-sensornya juga, dia kan ada sensor di exhaust-nya dan segala macam untuk Euro4. Kecenderungannya tenaga bisa drop dan malah bisa boros bahan bakar," pungkas Jauhari. (lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah