Mobil Kursus di Sekolah Mengemudi Punya Pedal Tambahan

Jakarta - Mobil kursus di sekolah mengemudi biasanya dimodifikasi pada bagian komponen tertentu. Tujuannya tentu supaya mobil lebih aman dikendarai saat dijalankan oleh siswa pemula.

Seperti dikatakan instruktur sekolah mengemudi Ar'Rahman, Ega, mobil-mobil di sekolah mengemudi dimodifikasi dengan penambahan pedal di bawah dashboard bagian kiri.

"Tambahan modifikasi, kalau di matik hanya tambahan pedal rem aja. Kalau di mobil manual, ada tambahan pedal rem dan pedal kopling," kata Ega, kepada detikcom di Cipinang, Jakarta Timur, minggu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuan penambahan pedal tersebut agar mobil masih bisa dalam pantauan sang instruktur ketika mobil dikendarai oleh siswa. Misalnya ketika mesin mobil akan mati karena pedal kopling yang dilepas di kecepatan rendah, maka instruktur akan menginjak kopling agar mesin mobil tidak mati.

Mobil Kursus di Sekolah Mengemudi Punya Pedal Tambahan

Foto: Luthfi Anshori/detikOto

"Selain menambahkan pedal di bawah dashboard bagian kiri, beberapa mobil juga sudah dipasangi bemper di bagian belakang. Ini buat mencegah kerusakan parah karena siswa baru sering nabrak atau naik trotoar," lanjut Ega.

Selain modifikasi yang bersifat teknis, ubahan lain di mobil kursus mengemudi ada di bagian penunjuk identitas di bodi mobil.

"Mobil di sekolah mengemudi harus pakai identitas. Jadi ada nama sekolah mengemudi yang ditempel di bodi mobil dan ada tulisan 'Belajar' untuk membedakan mobil kursus dengan mobil pribadi," kata Direktur Umum sekolah mengemudi Ar'Rahman, Ammar Sail.

Foto: Luthfi Anshori/detikOto

Dan untuk mobil yang digunakan sendiri biasanya mobil pelat kuning. "Jadi pasti mobil ada uji KIR-nya dan batasan usia pakai sampai lima tahun. Setelah lima tahun, mobil akan diremajakan," pungkasnya. (lua/rgr)