Dijelaskan Operational and Development Manager Aftersales Wuling Motors Indonesia, A.Rasyid Rafiqi, penetapan harga mobil Wuling termasuk komponen sudah melalui perhitungan pabrikan. Bukanlah karena ada suntikan dana khusus yang berlaku sementara.
"Spare part Wuling memang harganya segitu, tidak ada disubsidi. Karena untuk menentukan harga (spare part), itu ada perhitungannya dimana mengambil koefisien. Misalkan harga pabrik itu sekian, dan Y nya tergantung pada ATPM. Nah itu koefisien tadi turunan dari situ yang menghasilkan harga," katanya di Coaching Clinic SGMW (SAIC-GM Wuling Automobile) dan diler Wuling Indonesia di Jakarta, Minggu (24/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikesempatan sama, Fanda Dritanto selaku After Sales Technical Manager Wuling Motors juga menyatakan banderolan miring yang diberikan pabrikan asal China tersebut memang salah satu strategi.
"Kita kan harus memiliki pembeda, salah satunya adalah memang harga yang diberikan lebih murah dibanding kompetitor. Dari sisi aftersales, kita usahakan agar harga komponen lebih murah sampai 20 persen dibanding yang sudah ada (komponen)," papar dia.
Namun banderolan miring komponen mobil Wuling akan bisa berubah jikalau ada perubahan harga pada vendor atau penyedia komponen dan juga perkembangan ekonomi.
"Kalau ekonomi bertumbuh, barang jadi mahal, ya berdampak pada harga komponen itu juga pada akhirnya. Misalkan besi, kan ini ada perubahan harga seiring ekonomi, itu mempengaruhi harga jual komponen. Tapi kita terus berupaya agar pemilik atau calon pembeli mobil Wuling tidak berat dalam pembiayaan (merawat dan memelihara) mobil," tutup Rasyid. (ruk/dry)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP