Bukti SUV Bukan Tren Sesaat

Bukti SUV Bukan Tren Sesaat

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Selasa, 26 Feb 2019 15:44 WIB
Toyota RAV4, salah satu SUV terlaris dunia. Foto: Toyota
Jakarta - Mobil Sport Utility Vehicle atau SUV masih ngetren di industri otomotif dunia. Melonjaknya penjualan mobil segmen SUV membuktikan bahwa tren mobil tersebut bukanlah tren sesaat.

Jato, supplier intelijen bisnis otomotif global yang mengumpulkan data dari 54 pasar otomotif dunia, mengatakan SUV akan menjadi tren jangka panjang yang terus menarik minat konsumen di seluruh dunia.

Pertumbuhan di segmen itu memang melambat menjadi satu digit. Meski begitu, setidaknya penjualan SUV masih terbilang tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Selama 2018, SUV terjual sebanyak 29,77 juta unit di dunia. Angka itu naik 7 persen dibanding 2017.

"Meskipun pertumbuhan di segmen itu tetap kuat karena SUV mencatat kenaikan persentase tertinggi di antara semua segmen, itu adalah hasil terendah selama empat tahun terakhir dan hampir setengah dari pertumbuhan pada 2017 ketika penjualan meningkat 13 persen dari 2016," tulis Jato dalam siaran persnya.



Renault-Nissan masih mendominasi segmen SUV. Aliansi itu mencatat pangsa pasar 12 persen di segmen SUV tersebut.

SUV juga menyumbang porsi besar untuk merek FCA, Geely, Mazda, Tata Group, hingga berbagai merek China. Tak ketinggalan Toyota, Hyundai-Kia, Volkswagen serta General Motors.

Semua sub-segmen SUV tercatat mengalami kenaikan penjualan. SUV kompak tetap paling populer di dunia. Jenis mobil itu terjual sebanyak 12,3 juta unit pada 2018. Dilanjutkan dengan SUV berukuran menengah dengan angka 7,2 juta unit. Sementara SUV kecil terjual 6,6 juta unit dan SUV besar 3,7 juta unit.



Tonton video Review DFSK Glory 580: Mobil China yang Punya Mesin 1.5 L Turbo:

[Gambas:Video 20detik]

(rgr/ddn)

Hide Ads