Uji Irit Daihatsu Xenia 1.5L di Sibolga, Berapa Angkanya?

Uji Irit Daihatsu Xenia 1.5L di Sibolga, Berapa Angkanya?

Ruly Kurniawan - detikOto
Sabtu, 16 Feb 2019 10:19 WIB
1.

Uji Irit Daihatsu Xenia 1.5L di Sibolga, Berapa Angkanya?

Uji Irit Daihatsu Xenia 1.5L di Sibolga, Berapa Angkanya?
Daihatsu Xenia di Sibolga (Foto: PT Astra Daihatsu Motor)
Sibolga - Tidak hanya menyempurnakan Xenia supaya lebih kekinian, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) juga menambah pasukan mobil keluarganya itu dengan membenamkan mesin 1.5 L. Mesin yang lebih besar tersebut membuat Xenia lebih bertenaga dan nyaman bila digunakan di jarak yang lebih jauh.

detikOto berkesempatan menjajal Grand New Xenia bermesin 1.500cc dengan teknologi Dual VVT-i transmisi otomatis. Meskipun menggendong mesin yang lebih besar, pihak Daihatsu menyebut bahwa mobil tetap hemat bahan bakar.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh sebab itu, test drive kali ini mengambil lintasan yang tantangannya cukup beragam di Sibolga, Sumatera Utara. Jalanan berbukit, tidak rata, sampai berlumpur di terpa Xenia baru tersebut.

Secara keseluruhan, pengujian Daihatsu Xenia 2019 dilakukan dengan total jarak 156,9 km yang ditempuh selama dua hari (11-13 Februari 2019). Perjalanan dilakukan dengan fitur AC terus menyala. Seberapa hemat Xenia 1.5L? Berikut ulasannya.


Hal pertama yang paling kentara dari pembaharuan Daihatsu Xenia di tahun 2019 adalah tampangnya. Memang, tak terlalu signifikan tetapi setidaknya ada sedikit ubahan aura pada mobil keluarga Daihatsu ini.

Pertama ialah pada grill depan. Sama halnya dengan Avanza, Daihatsu Xenia kini menggunakan lampu yang bertumpuk seperti Toyota Voxy ataupun Vellfire ditambah hiasan chrome. Sehingga lebih terkesan mewah. Lampu-lampunya pun sudah dipasang LED kecuali pada bagian sein.



Turun makin ke bawah, ada sensor parkir yang terpasang pada bagian kiri dan kanan. Bagian belakangnya, lagi-lagi Daihatsu menempatkan chrome tepatnya pada handle pintu untuk membuka bagasi. Sedangkan di bagian bawah terpasang plastik berwarna hitam sehingga menampilkan aura sporty.

Sama seperti Avanza, mika lampu belakang Xenia dibuat lebih panjang dan lebar. Oh iya, di jendela samping Xenia juga diberikan sentuhan chrome, loh. Dalam hal kaki-kaki, tak banyak berubah hanya setelan shock breaker saja yang rada keras. Sehingga mobil lebih nyaman dan stabil. Sedangkan bagian velg nya, sudah menggunakan two tone berukuran 14 inchi.

Kabin Daihatsu Grand New Xenia mengalami perubahan mulai dari tampilannya yang kini memakai new dual tone colors sampai desain center cluster dengan sentuhan black piano. Head unit juga kian berubah dengan touch screen yang responsif.

Menyalakan AC juga sekarang tak perlu repot lagi. Sebab Xenia baru ini sudah menggunakan digital. Jadi, tampilannya rada mewah. Yang paling detikOto perhatikan saat perjalanan ini adalah kekedapan kabin Xenia yang diklaim ada peningkatan. Nyatanya, ya, hal tersebut terbukti. Namun memang, tak seluruh suara kendaraan di luar dapat diredam 100 persen.



Masih ada suara-suara yang masuk ke kabin Xenia baru ini. Khususnya raungan mesin ketika pedal gas dibejek pada RPM rendah. Tapi itu masih bisa ditolelir dan tidak terlalu mengganggu.


Berbicara kenyamanan, tak bisa dimungkiri ada peningkatan dibanding generasi sebelumnya. Hanya saja kursi baris ke-3 tidak layak ditempati oleh orang dewasa. detikOto yang tingginya 171 cm merasa sangat tidak nyaman ketika duduk di sana karena lutut menempel ke jok baris ke-2.

Untuk kestabilan Xenia sendiri juga teruji di jalur Sibolga, Sumatera Utara ini. Karena selama perjalanan Daihatsu Xenia harus kuat menempuh berbagai jalan berliku, berlubang, sampai menanjak dan sedikit berlumpur. Berkat settingan suspensi yang rada keras, mobil bisa dikatakan masih nyaman dan stabil.

Namun perlu diakui memang, ketika kecepatan menengah dan menghajar lubang, ada rasa keras yang dirasa oleh penumpang baris ke-2 dan ke-3.


Terkait fitur, memang Daihatsu Xenia tak begitu kaya seperti saudaranya, Avanza. Contohnya, tak ada start stop button dan minimnya charger USB. Tombol-tombol 'mainan' di stir juga sederhana yang hanya terdiri dari setting suara audio dan pengaturan mode berkendara.

Tapi menariknya, Xenia sudah dilengkapi sensor parkir depan dan belakang sehingga memudahkan pengemudi untuk melakukan parkir. Bangku baris ke-2 juga sudah bisa direbahkan sedikit.



Bagian belakang, mobil keluarga andalan Daihatsu ini belum menggunakan defogger yang berfungsi untuk menghilangkan embun kaca belakang. Hal itu dikarenakan fitur tersebut tak terlalu berfungsi di Indonesia yang iklim cuaca dinginnya tak ekstrem. Sisanya, detikOto merasa fitur Xenia mirip-mirip dengan generasi lamanya.


Daihatsu Grand New XeniaDaihatsu Grand New Xenia Foto: PT Astra Daihatsu Motor

Satu hal yang benar-benar baru di Daihatsu Grand New Xenia adalah terdapatnya pilihan mesin yang lebih besar, yaitu 1.500cc. Dengannya, performa mobil lebih bertenaga namun konsumsi bahan bakarnya tentu akan berbeda dengan varian lainnya.

Tak sedikit juga yang menganggap bahwa Xenia 1.5L sangat boros. Tetapi pihak Daihatsu terus-terusan menepisnya. Oleh sebab itu, detikOto akan membuktikannya langsung di Sibolga, Sumatera Utara.

Perlu diketahui sebelumnya, Grand New Xenia 1.5 R Deluxe menggendong mesin 2NR-VE DOHC Dual VVT-i berkapasitas 1.496 cc. Mobil dapat merilis tenaga sebesar 102 hp pada 6.000 rpm dan torsi 136 Nm pada 4.200 rpm. Mobil yang dikendarai detikOto adalah varian otomatis 4-percepatan.

Selama berjalan sampai 156.9 km dengan jalanan yang berliku, naik-turun, tidak rata, dan sedikit berlumpur konsumsi bahan bakar Xenia 1.5L tembus di 11,2 km/liter. Bila melihat meteran bensin, hanya menghabiskan tiga garis saja.

Data konsumsi BBM di MID Data konsumsi BBM di MID Foto: Ruly Kurniawan


Mobil pada saat itu diisikan bensin Pertamax sampai penuh sebelum digunakan. Pengendaraan menggunakan mode Eco.

Konsumsi tersebut bisa dibilang sangat hemat sebab selama perjalanan seluruh fitur di Xenia dalam kondisi menyala, seperti AC. Beberapa perjalanan sekitar 15 km pun tak terekam karena detikOto lupa untuk mereset speedometer sebelumnya.

Perlu diketahui juga, pihak Daihatsu mengklaim konsumsi bahan bakar Xenia bermesin 13 L adalah sekitar 12,5 km/liter dalam lintasan normal. Jadi, perbedaannya tak begitu jauh bukan? Tapi ingat ya ini perhitungan berdasarkan data MID, jadi pasti bisa bervariasi tergantung kaki pengendara.



Selama dua hari, detikOto berkesempatan untuk menjajal performa Grand New Xenia 1.5 L di Sibolga, Sumatera Utara. Jalanan di sini cukup unik karena semua jenis medan ditemui mulai dari jalanan bergelombang, berbukit, tidak rata (berbatu), hingga sedikit berlumpur.

Secara keseluruhan, hal yang paling detikOto catat adalah kekedapan mobil dan juga kestabilannya. Memang, pihak Daihatsu sebelumnya mengatakan bahwa Xenia baru lebih kedap karena ada berbagai penyesuaian. Nyatanya memang itu terbukti, namun belum mampu meredam 100 persen suara di luar. Pada kecepatan 80 km/jam, detikOto masih merasakan suara kendaraan di luar. Pun dengan raungan mesin saat pedal gas dibejek.

Terkait kenyamanan sendiri, syukurnya kini Xenia minim gejala limbung. Sebab kaki-kaki mendapatkan perhatian pihak Daihatsu sehingga dilakukan settingan berbeda. Risikonya, mobil terasa rada keras ketika menghajar lubang.

Dalam perjalanan 156.9 km ini, detikOto menggunakan Grand New Xenia 1.5 R Deluxe bertransmisi otomatis 4-percepatan. Menggunakan bensin Pertamax, konsumsi bahan bakar mobil mencapai 11,2 km/liter.

Yuk lihat videonya di bawah ini:

[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads