Kia Picanto Pernah Cicipi Manisnya Pasar City Car Tanah Air

Kia Picanto Pernah Cicipi Manisnya Pasar City Car Tanah Air

Dina Rayanti - detikOto
Senin, 04 Feb 2019 16:44 WIB
Foto: Dina Rayanti
Jakarta - Penjualan mobil jenis city car hatchback di Indonesia mulai teralihkan dengan adanya Low Cost Green Car (LCGC). Bentuknya yang mirip dengan harga jual lebih murah menjadi daya tarik tersendiri bagi LCGC berbentuk hatchback.

Sejak adanya LCGC, beberapa mobil city car hatchback pun mengalami penurunan penjualan dari tahun ke tahun. LCGC sendiri tergolong mobil jenis baru dan hadir sejak tahun 2013. Mobil bisa memuat lima penumpang laiknya hatchback.


Hal itulah yang sering dikatakan turut berkontribusi dalam menurunnya mobil kelas city car hatchback. Kia misalnya yang pernah berjaya dengan Picanto. Picanto dirilis pertama kali tahun 2003.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penjualannya cukup lumayan karena saat itu pesaingnya hanya Suzuki Karimun. Hingga akhirnya pada tahun 2007 mulai bermunculan city car hatchback seperti Hyundai Atoz, Chery QQ, Subaru R1, Proton Savvy, Chevrolet Spark, Daihatsu Sirion dan beberapa model lainnya.

Kia pun pernah melego Picanto sebanyak 7.675 unit dalam kurun waktu setahun tepatnya pada 2012. Terakhir pada 2017, penjualan Picanto merosot menjadi 111 unit dalam setahun. Tahun 2018, Kia tak lagi menyetor data penjualan ke Gaikindo. Meski begitu Kia tak serta merta menghentikan penjualan Picanto. Dalam situs resminya Kia masih menjual Picanto.



Hal berbeda justru dilakukan oleh Toyota dan Daihatsu. Melihat sengitnya persaingan antara mobil city car hatchback dan LCGC beberapa produsen mobil memilih untuk mundur.

Toyota misalnya yang sudah menyetop penjualan Etios.

Toyota EtiosToyota Etios Foto: Toyota Astra Motor


Langkah Toyota diikuti oleh Mitsubishi. Produsen mobil berlogo tiga berlian itu telah menghentikan Mirage. Pihak Mitsubishi menyebut Mirage kalah saing dengan LCGC.


Mirage modifikasiMirage modifikasi Foto: Rangga Rahardiansyah



Harga jualnya lebih murah karena sebagian besar suku cadang mobil menggunakan komponen lokal dan harus diproduksi di Tanah Air. Harga murah itu yang disebut-sebut membuat city car hatchback anjlok.

"Karena pasar city car sudah terganggu dengan kehadiran LCGC yang sudah menawarkan 7 penumpang, dan ini sensitif dengan harga. Karena masyarakat lebih memilih untuk mengendarai LCGC dengan kapasitas 7 penumpang dibandingkan City Car, terlebih harga yang ditawarkan sama," ungkap Head of Sales and Marketing PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Imam Choeru Cahya. (dry/ddn)

Hide Ads