Untuk tahun 2019 ini, menurut founder National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) Andre Mulyadi, tren modifikasi kurang lebih sama seperti tren tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan modifikator Kiki Anugraha, tren modifikasi 'ban nempel spakbor' atau biasa disebut lip to fender saat ini mulai ditinggalkan.
Baca juga: Jepang Jadi Kiblat Modifikasi Mobil |
"Kemarin banyak yang lip to fender. Jadi bannya narik dan ngejepit ban antara pelek dan fender. Sekarang mulai banyak tren yang ninggalin nih," ujar Kiki.
Trennya modifikasi yang kemungkinan bakal ramai di 2019 ini menurut Kiki kurang lebih sama. Bedanya, mobil akan dibuat lebih ceper lagi.
"Mungkin masih banyak pemilik yang bikin ban mobilnya nyentuh fender, tapi ground clearance- nya juga dibikin rata dengan tanah tuh. Mungkin itu yang lagi banyak diminati karena orang udah mulai jenuh lip to fender," terang Kiki.
Selain itu modifikasi beraliran widebody, over fender juga dikatakan masih ramai, lalu ada juga modifikator yang masih meramaikan aplikasi air suspension.
"Untuk pilihan warna, masih lebih banyak ke solid pilihannya, kalau kita lihat warna biru itu sekarang lagi ramai, kalau tahun tahun kemarin kan masih abu-abu lagi ramai. Sekarang ini lebih banyak ke warna biru atau hijau. Terus dari pelek lebih banyak yg model melintir," pungkas Kiki. (lua/lth)
Komentar Terbanyak
Gara-gara Mobil Listrik, 60 Persen SPBU Sampai Tutup
Ojol Demo Lagi, Perlu Ada Aplikasi Milik Negara biar Driver Sejahtera?
Viral Reaksi Valentino Rossi saat Marquez Jatuh