Beberapa event pameran modifikasi Jepang seperti Tokyo Auto Salon maupun Osaka Automesse (OAM), kerap menjadi ajang peluncuran konsep modifikasi mobil terbaru maupun produk aftermarket berskala internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pameran otomotif seperti di Osaka itu, usianya sudah lebih dari 20 tahun," ujar Andre, di Jakarta Selatan, Rabu (23/1/2019).
Karena sudah diselenggarakan sejak lama, maka industri modifikasi di Jepang sudah terbentuk. "Ketika mereka sudah ada platform-nya maka semua bisa ketemu aftermarket dan si buildernya," terang Andre.
Sementara jika bicara pameran modifikasi di Indonesia sendiri, saat ini pameran modifikasi yang benar-benar menyatukan industri aftermarket, modifikator, dan agen pemegang merek baru diselenggarakan pada tahun lalu lewat ajang Indonesia Modification Expo (IMX) 2018.
"Nah kalau kita di Indonesia ini baru kemarin dibikin. Jadi memang agak terlambat, maka itu kita dorong terus industrinya di IMX," terang Andre.
Ditambahkan Andre, dalam hal modifikasi, Indonesia memiliki keunggulan dari sisi sumber daya dan bisa menjalin kolaborasi dengan builder dari negara-negara mapan.
"Dari sumber daya, sumber daya di Indonesia itu lebih murah dibanding negara lain. Jadi harga bersaing banget. Kalau dari desain, kita bisa kolaborasi dengan mana saja, Jepang Amerika, tapi produksinya tetap di Indonesia," jelas Andre. (lua/lth)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat