Lansia Lebih Berbahaya Saat Mengemudi

Kecelakaan Pangeran Philip Foto: Pool(CNN)

Jakarta - Di negara mana pun saat ini belum ada peraturan yang membatasi umur maksimal seseorang untuk memiliki Surat Izin Mengemudi. Namun sebuah studi menyatakan bahwa saat orang memasuki masa lanjut usia (lansia), bisa menjadi pengemudi yang lebih berbahaya.

Dalam mengemudi kendaraan setidaknya pengemudi membutuhkan koordinasi antara kesiapan gerak tubuh, pandangan, dan ketajaman pikiran, salah satu hilang pun menjadi berbahaya pada keselamatan jiwa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekelompok peneliti yang dipimpin oleh para psikolog dari Nottingham Trent University mendapati bahwa para lansia yang sehat memiliki kecepatan dalam memproses satu informasi visual yang sama dengan usia 18 - 30 tahun.

Tetapi ketika fokus lansia terganggu sebentar saja, maka akan kembali sulit dalam mengembalikan konsentrasi, karena lebih lambat dalam memproses dua arus informasi.

"Orang yang lebih tua (lansia) memiliki penglihatan yang tiga kali lebih lambat daripada orang yang lebih muda saat menghadapi gangguan, hal ini yang bisa membuat mereka menjadi pengemudi yang lebih berbahaya," tulis studi tersebut seperti yang dimuat Telegraph.co.uk.

"Hasil studi ini jelas memiliki implikasi untuk situasi sehari-hari, di mana adegan visual terdiri dari banyak objek, penelitian kami menunjukkan bahwa lansia akan secara signifikan melambat dalam situasi seperti itu," kata seorang Psikolog dari Nottingham Trent University, Dr Duncan Guest.

Dalam percobaan, Duncan bersama timnya melakukan serangkaian percobaan dengan maksud untuk meneliti bagaimana harus menyandikan dan menyimpan informasi dari berbagai rangsangan yang mempengaruhi kecepatan.

Hasilnya para peneliti mengatakan dari hasil percobaan terakhir menunjukkan bahwa kemampuan untuk menyandikan informasi ke dalam memori jangka pendek tampaknya sangat sensitif terhadap usia.

"Penelitian menunjukkan bahwa lansia membutuhkan waktu lebih lama daripada orang dewasa yang lebih muda untuk tugas yang sifatnya pemrosesan visual, tetapi sampai saat ini belum jelas pada titik mana perlambatan ini benar-benar terjadi," tambah Dr Guest.

Tonton video saat Terlibat Kecelakaan Mobil, Pangeran Philip Sangat Syok:

[Gambas:Video 20detik]