Sebagian wilayah Jabodetabek akhir-akhir ini rutin diguyur hujan. Bagi para bikers, tentunya wajib sedia jas hujan supaya aktivitas berkendara tetap lancar.
Pemilihan jas sendiri tidak boleh dilakukan sembarangan ya Otolovers. Seperti dikatakan CEO Istana Payung Johanes Paulus, jas hujan yang bagus harus bisa melindungi tubuh pengendara dari terpaan hujan, namun tetap nyaman digunakan.
"Di pasaran terdapat tiga jenis jas hujan yang biasa dijual. Pertama, jenis HDPE yang terbuat dari plastik paling tipis, yang berfungsi sebagai jas hujan darurat. Kedua, jas hujan berbahan PVC plastik press. Ketiga, jas hujan jenis jahitan yang umumnya berbahan parasut," ujar Johanes yang juga memproduksi jas hujan dengan Masterain dan Carol.
Bicara harga, menurut Johanes jas hujan jenis HDPE lebih murah karena terbuat dari plastik tipis. Sementara untuk jenis PVC plastic, dikatakan cukup murah juga, tapi masih kurang kuat.
"Nah, yang jenis jahitan berbahan parasut (parasut terbaik namanya taslan) ini yang paling bagus, tapi harganya tentunya lebih mahal," lanjut Johanes.
Menurut Johanes, bahan parasut taslan punya keunggulan tidak panas saat dipakai, sebab bahannya seperti kain. Hanya saja jika kondisi hujan sangat deras, bahan menjadi sedikit lembab. Untuk itulah diperlukan perawatan dengan menjemurnya setelah digunakan.
"Bahan parasut taslan ini aman dijemur, berbeda dengan bahan PVC yang kalau dijemur bisa mengeras dan getas," ungkapnya.
Sementara dari jenisnya, jas hujan model setelan tentunya lebih direkomendasikan karena lebih aman. "Dari pengalaman kami, (jas hujan) model baju dan celana paling banyak dicari bikers," terang Johanes.
Johanes merinci lagi, yang perlu diperhatikan oleh pengendara motor dalam memilih jas hujan model setelan, adalah di bagian tengah celananya. Menurut Johanes, bagian setelan jas hujan, khususnya celana harus punya bentuk yang agak besar.
"Harusnya diberi space lagi di bagian tengah celananya sehingga tidak mudah robek, sebab kita kan sudah pakai celana juga," pungkas Johanes.
Pemilihan jas sendiri tidak boleh dilakukan sembarangan ya Otolovers. Seperti dikatakan CEO Istana Payung Johanes Paulus, jas hujan yang bagus harus bisa melindungi tubuh pengendara dari terpaan hujan, namun tetap nyaman digunakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bicara harga, menurut Johanes jas hujan jenis HDPE lebih murah karena terbuat dari plastik tipis. Sementara untuk jenis PVC plastic, dikatakan cukup murah juga, tapi masih kurang kuat.
![]() |
"Nah, yang jenis jahitan berbahan parasut (parasut terbaik namanya taslan) ini yang paling bagus, tapi harganya tentunya lebih mahal," lanjut Johanes.
Menurut Johanes, bahan parasut taslan punya keunggulan tidak panas saat dipakai, sebab bahannya seperti kain. Hanya saja jika kondisi hujan sangat deras, bahan menjadi sedikit lembab. Untuk itulah diperlukan perawatan dengan menjemurnya setelah digunakan.
"Bahan parasut taslan ini aman dijemur, berbeda dengan bahan PVC yang kalau dijemur bisa mengeras dan getas," ungkapnya.
Sementara dari jenisnya, jas hujan model setelan tentunya lebih direkomendasikan karena lebih aman. "Dari pengalaman kami, (jas hujan) model baju dan celana paling banyak dicari bikers," terang Johanes.
Johanes merinci lagi, yang perlu diperhatikan oleh pengendara motor dalam memilih jas hujan model setelan, adalah di bagian tengah celananya. Menurut Johanes, bagian setelan jas hujan, khususnya celana harus punya bentuk yang agak besar.
"Harusnya diberi space lagi di bagian tengah celananya sehingga tidak mudah robek, sebab kita kan sudah pakai celana juga," pungkas Johanes.
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah