Musim Hujan, Pemotor Harus Lebih Rajin Cek Busi

Musim Hujan, Pemotor Harus Lebih Rajin Cek Busi

Luthfi Anshori - detikOto
Jumat, 11 Jan 2019 08:59 WIB
Pengendara Terobos Banjir. Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Air adalah musuh utama bagi komponen mesin motor. Apalagi di musim hujan seperti sekarang ini, motor bisa mogok gara-gara busi kemasukan air. Busi memiliki fungsi utama sebagai pemantik api yang memicu terjadinya proses pembakaran udara dan bensin di ruang mesin.

Dijelaskan Technical Support PT NGK Busi Indonesia Diko Oktaviano, setelah motor menerjang genangan banjir atau hujan lebat yang rutin, hal yang paling utama dilakukan adalah sering-sering mengecek businya.

"Cek busi dan lap hingga kering. Pastikan busi benar-benar kering dan nggak ada sisa-sisa air lagi pada saat ingin dipasang ke mesin," bilang Diko, saat dihubungi detikOto, Kamis (10/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Selain busi, perlu juga mengecek kabel busi dan tutup busi setelah motor melewati genangan atau banjir. "Sebab tutup busi dan kabel tadi kebanyakan terbuat dari bahan karet ataupun resin. Bisa jadi tutup busi tadi jadi mengkerut atau getas setelah terkena air, apalagi kalau komponen tadi tidak pernah diganti dalam waktu yang cukup lama," terang Diko.

Dalam beberapa kasus motor mogok setelah menerjang banjir atau hujan penyebabnya memang karena busi yang kemasukan air. "Tapi yang terpenting bagian input dan output busi tadi, walaupun bagian insulatornya basah, dua bagian itu bisa dikeringkan dan busi masih bisa beroperasi. Tapi kalau rembesan air sudah mulai masuk ke dua bagian itu, lebih baik motor berhenti dulu," lanjut Diko.



Busi yang basah biasanya akan meninggalkan jejak air pada bagian metalnya, kendati sudah dikeringkan. Selama bagian input dan output bisa dikeringkan secara maksimal, busi masih bisa bekerja normal.

"Tapi dikhawatirkan bagian metal busi tadi akan menjadi karat dan debu-debu karat tadi bercampur di ruang bakar dan akan mempengaruhi kondisi ruang bakar. Bahaya lainnya adalah si busi akan karatan dan bakal susah untuk dilepas pada saat ingin servis atau ganti busi," pungkas Diko. (lua/rgr)

Hide Ads