Studi yang didanai oleh Harley-Davidson ini menemukan beberapa fakta menarik tentang efek mengendarai motor. Penelitian ini juga menemukan peningkatan metrik fokus dan penurunan kadar kortisol, hormon yang merupakan tanda stres.
Baca juga: Banyak Pengguna Motor Sport Pindah ke Skutik |
Para peneliti mengamati aktivitas elektrik otak partisipan, detak jantung, kadar adrenalin, noradrenalin, dan kortisol. Objek penelitan tersebut diukur sebelum, selama, dan setelah mengendarai sepeda motor. Sebagai pembanding, hal ini juga dilakukan pada saat mengendarai mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Temuan yang paling menarik adalah bahwa mengendarai sepeda motor memiliki efek positif pada tingkat stres. Dari hasil penelitian, mengendarai motor dapat menurunkan biomarker hormon hingga 28 persen dibandingkan dengan kegiatan lainnya.
"Tingkat stres, terutama di kalangan orang dewasa muda terus meningkat dan orang-orang mencari cara untuk memperbaiki kesehatan mental dan fisik mereka. Sebelumnya belum ada teknologi untuk mengukur dampak kegiatan seperti bersepeda motor pada otak," kata ahli saraf terkemuka di balik penelitian ini, Don Vaughn dalam sebuah pernyataan.
Penelitian ini berjudul 'Efek mental dan fisik dari mengendarai sepeda motor' akan disajikan secara lengkap akhir tahun ini. Temuannya didasarkan pada pengukuran yang diambil dari 50 pengendara sepeda motor berpengalaman yang mengendarai sepeda motor mereka sendiri selama 22 menit. (rip/dry)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?