Salah satunya adalah Ohlins, merk Shockbreaker asal Swedia ini kerap digunakan dalam ajang MotoGP. Karena teknologinya yang mumpuni tak jarang pengguna harian menggunakan produk aftermarket tersebut.
Lalu bagaimana cara membedakan antara Ohlins yang asli dengan palsu alias aspal?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal pertama yang bisa dilihat adalah garansi yang diberikan. Soalnya Ohlins sendiri memberikan jaminan garansi hingga 3 tahun. "Pertama garansi kalau setiap pembeli Ohlins yang asli ada garansi selama 3 tahun itu yang mandatory bahwa itu fake atau nggak," ungkap Nana.
Baca juga: Di Balik Kedigdayaan Ducati di MotoGP Italia |
"Kan ada juga yang masukin pararel import, itu juga nggak masuk garansinya Ohlins Indonesia, kalau pun dia klaim bocor atau apa kita terima, contohnya setelah 3 tahun misalnya kostumer beli di tempat kita contohnya servis kena 500 ribu, kalau import bisa kena Rp 2 juta," tambah Nana.
Selain garansi, Shockbreaker Ohlins yang asli juga lebih halus dan rapi soal finishing. Pun demikian pada bagian silinder head memiliki nomor registrasi yang sesuai pada kardusnya.
"Tampilan jarang sekali yang bisa menyerupai, kuningnya hampir sama gold-nya sama, tapi kita tahu selalu ada batch number, kode produksi, dan part number tiap produksi beda, kita tahu itu keluarnya kapan," jelas Nana.
Bagi konsumen yang hendak mengetahui keaslian shockbreaker juga bisa melalui mesin yang disediakan oleh distributor ohlins Indonesia.
"Kalau yang palsu ditaruh di mesin dino ini cek pakai speed yang kencang jebol langsung, tapi kalau yang asli 1.000 jam dengan highspeed tetap tidak efek," ungkap Nana.
(riar/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah