Tren Skutik Nmax-PCX Cs Hanya Sementara

Jakarta - Skuter matik (skutik) berbadan bongsor menjadi tren tersendiri di Indonesia. Di Ibu Kota misalnya, skutik bongsor seperti Yamaha Nmax hingga Honda PCX mulai menjamuri jalanan. Namun hal ini diprediksi tak akan berlangsung lama. Karena motor-motor tersebut masuk dalam motor hobi yang belum tentu disukai semua kalangan.

"Skutik bongsor komposisi berubah sekarang kan kita nyebutnya matik premium, presentase menurut saya bergeser sedikit nggak banyak lah orang kan lihat kebutuhannya itu kan buat hobi turing," ujar Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) Sigit Kumala saat dikonfirmasi detikOto melalui sambungan telepon, Kamis (29/11/2018).

Sigit menyebut saat ini skutik bermesin 125 cc masih yang paling banyak diminati orang Indonesia. Alasannya lebih mudah digunakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau hobi kan ya nggak nganterin barang. Walaupun matik tapi susah selap-selip kalau badannya besar, motor itu kan yang penting agile dan mobile," beber Sigit.

Skutik memang saat ini menjadi primadona. Penjualannya pun fantastis, mendominasi 83 persen penjualan sepeda motor di Indonesia. Laiknya mobil, skutik digemari karena dianggap lebih mudah saat dikendarai. Otolovers tak perlu repot memindahkan gigi atau mengontrol kopling sekalipun.

Hanya tinggal mengegas dan ngerem lewat satu tangan, motor matik pun bisa dikendarai.

Sebelumnya Direktur Keuangan Astra Honda Motor (AHM) Erik Sadikin berujar skutik di segmen premium seperti PCX bakal menjadi pilihan utama orang Indonesia.

"Market share-nya sudah sekitar 80 persen untuk motor matik. Sport dan bebek masing-masing kebagian 10 persen. Tren motor matik akan terus berkembang di tahun 2019 nanti. Cuma nanti banyak konsumen yang bergeser ke segmen matik high-end seperti PCX," pungkas Erik.

Infografis PCX dan NMAX Foto: Andhika Akbarayansyah