Selain faktor di atas, harga yang dibanderol untuk membawa pulang sebuah mobil listrik cenderung lebih mahal dibanding mobil bermesin pembakaran yang sudah akrab dengan masyarakat.
"Tesla Model X penjualannya masih gitu-gitu aja, harganya terlalu tinggi," ujar President Director Prestige Motorcars, Rudy Salim.
Meskipun penjualan mobil listrik mewah belum cukup memuaskan, Rudy masih ingin melakukan penetrasi pada pasar ini dengan mendatangkan Tesla Model yang lebih murah pada 3 Juni 2019 mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tesla Model X sulit mengambil hati pasar Indonesia karena persaingan mobil di atas Rp 2 miliar sangat besar.
"Kita harap model 3 bisa penjualan tinggi soalnya model X kan di atas 2 miliar sedangkan pilihan mobil 2 miliar banyak sekali," ungkap Rudy.
Rudy melihat masyarakat belum menerima sepenuhnya dan masih ragu terhadap teknologi mobil listrik.
"Untuk sebuah SUV Rp 2 miliar lebih kemahalan mungkin dan masih skeptis terhadap mobil listrik. Kalau di atas Rp 2 miliar mereka mikir juga untuk coba-coba takut mobilnya kenapa-kenapa, mereka berpikirinya seperti itu. Sedangkan untuk model 3 Rp 1,475 Miliar off the road kan masih lebih terjangkau dan orang yang mau coba-coba lebih berani," pungkas Rudy. (rip/dry)
Komentar Terbanyak
Garasi Wali Kota Prabumulih yang Copot Kepsek Diduga Gegara Tegur Anaknya Bawa Mobil
Kenapa SPBU Shell Kosong Terus?
Gara-gara Mobil Listrik, 60 Persen SPBU Sampai Tutup