Sejumlah pemuda datang ke Pabrik AHM di Dawuan, Karawang pada 12 November 2018, mengaku telah menandatangani kontrak kerja dan membayar sejumlah uang berkisar Rp 5 juta-Rp 12 juta kepada oknum yang mengaku sebagai karyawan AHM. Faktanya, setelah ditelusuri oknum tersebut bukanlah karyawan AHM meskipun dia menggunakan seragam dan ID Card yang mirip karyawan AHM saat mendekati korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami turut prihatin terhadap penipuan yang menimpa korban. Kami akan melaporkan ke pihak yang berwajib kasus penipuan rekrutmen berkedok karyawan AHM ini. Modus ini tidak hanya merugikan para pencari kerja tapi juga mencemarkan nama baik perusahaan. Check and rechek perlu dilakukan di website resmi perusahaan," ujarnya.
Atas kejadian ini, manajemen AHM menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada atas segala penipuan yang memanfaatkan momentum rekrutmen karyawan AHM. Masyarakat agar lebih berhati-hari dan tidak mudah tertarik dengan kemudahan yang ditawarkan untuk menjadi karyawan dari oknum yang mengatasnamakan rekrutmen AHM.
"Semoga hal ini tidak terjadi lagi ke depan dan tidak ada lagi masyarakat yang dirugikan," tutup Ahmad.
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?