Mobil-mobil China sering mendapat komentar negatif dari konsumen-konsumennya di Indonesia. Produsen mobil China memang sempat menorehkan kesan negatif karena timbul dan kemudian hilang saat berjualan di Indonesia. Namun hal itu tak membuat salah satu produsen mobil China PT Sokonindo Automobile (DFSK) gentar.
DFSK tak terlalu ambil pusing komentar negatif yang datang dari masyarakat. Tidak mengandalkan pemasaran, DFSK pun memilih strategi lain dalam menjalankan bisnisnya di Indonesia agar masyarakat percaya akan produknya.
"Mengubah mindset orang yang kami percaya bukanlah lewat strategi pemasaran. Menurut kami strateginya adalah produk yang ditawarkan itu. Tidak perlu khawatir apa yang mereka pikirkan. Asalkan sudah mengetes mobilnya dan membuktikan keandalan mobil, opini-opini negatif itu otomatis berkurang, itulah strategi kami," tutur Managing Director of Sales Center DFSK Franz Wang saat berkunjung ke markas detikOto, Kamis (1/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Franz kesalahan masa lalu para produsen China sehingga mendapat kesan negatif adalah karena mereka tak serius untuk menawarkan produknya di Indonesia.
Baca juga: Glory 580, SUV China Penantang CRV |
"Sebelumnya China punya barang bagus tapi stateginya salah di Indonesia, mereka hanya datang pakai agen jadi servis nggak diurus sendiri. Kami belajar dari sejarah itu," jelas Franz.
"Jadi kalau bisa bertahan atau nggak itu dari produknya. Kami ingin fokus di semua sisi kalau cuma desain produk tanpa riset nggak peduli berapa murah mereka nggak akan beli," pungkas Franz. (dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?