Sebelum Masuk ke RI, DFSK Belajar dari Mobil-mobil Jepang

DFSK Glory 580 si Penantang Honda CR-V. Foto: Rachman Haryanto

Jakarta - Produsen mobil China kembali meramaikan pasar otomotif di Indonesia. Tahun 2017, produsen mobil asal China Wuling datang ke Indonesia. Wuling tak hanya sekadar menjual mobil tetapi juga membangun pabrik serta fasilitas layanan purna jual. Wuling tak sendirian. Ada produsen mobil asal China lain yang ikut meramaikan jalanan Indonesia dengan mobilnya.

Produsen tersebut adalah Sokonindo Automobile (DFSK). DFSK pun membangun pabriknya di kawasan Cikande, Serang. Membangun pabrik merupakan salah satu usaha dari dua pabrikan China itu untuk kembali memulihkan nama produsen mobil China.

Seperti diketahui ini sebenarnya bukan pertama kalinya para produsen China hadir di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dulu juga sempat ada beberapa mobil China juga memenuhi jalanan Tanah Air. Namun merek-merek tersebut tak bisa bertahan lama. Tidak hanya pabrik keduanya juga mengklaim memiliki mobil dengan teknologi canggih dan disertai fitur keamanan mumpuni.

"Sebelum masuk ke pasar Indonesia kami menyadari kalau pabrikan Jepang cukup menguasai di sini, 98 persen lebih. Dari hal itu kami juga berusaha mengerti standar konsumen Indonesia soal kualitas mobil," beber Managing Director of Sales Center PT Sokonindo Automobile (DFSK) Franz Wang saat bertandang ke markas detikOto, Kamis (1/11/2018).

Wang pun mengaku mereka mempelajari dulu produk-produk buatan merek lain seperti mobil buatan Jepang dan sampai Amerika sebelum memproduksi mobil mereka untuk Indonesia.

DFSK sendiri saat ini baru memiliki dua model yang ditawarkan di Indonesia. Satu berupa mobil penumpang yaitu Glory 580 dan satu lagi adalah mobil pikap Supercab.

"Kami jamin semua model ini memenuhi keinginan masyarakat Indonesia dan juga sesuai dengan kondisi jalannya. Sejauh ini kami menerima feedback bagus di Indonesia," pungkas Franz.

Video Glory 580

[Gambas:Video 20detik]

(dry/ddn)