'Bangkit dari Kubur' Yamaha Scorpio Z Ini Tampil Keren

'Bangkit dari Kubur' Yamaha Scorpio Z Ini Tampil Keren

M Luthfi Andika - detikOto
Kamis, 27 Sep 2018 10:27 WIB
Yamaha Scorpio Z menjadi G Foto: dok. istimewa
Jakarta - Jalan untuk bisa melakukan modifikasi memang-memang ada-ada saja. Sebut saja seperti modifikator Handoko N Soetrisno yang awalnya hanya ingin membantu temannya menyelesaikan permasalahan keuangan yang ingin melego Yamaha Scorpio Z 2010 miliknya. Pada akhirnya di tangannya, Yamaha Scorpio Z 2010 ini kembali hidup dan tampil menawan.



Hanoko menjelaskan Yamah Scorpio Z 2010 ini akhirnya menjadi motor keempat miliknya. Namun melihat kondisi yang terbilang mengenaskan, terlebih sudah Handoko sudah memiliki 3 motor modifikasi di garasi. Membuat Handoko untuk menghidupkan kembali dan memodifikasi Yamaha Scorpio Z 2010.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun lelaki yang kerap disapa Koko ini, memutuskan untuk project keempat ini, tidak melakukan ubahan total pada motor. Cukup merestorasi dan modifikasi ringan pada motor Yamaha Scorpio-Z ini dengan diubah menjadi Scorpio-G.

Selanjutnya pertimbangan dipilihnya model yang tertua dari generasi Yamaha Scorpio, saat ini nilai jualnya yang paling tinggi. Selain mesin yang masih utuh didatangkan dari Jepang, bentuk tangki dan bodinya yang ramping warisan pendahulunya Yamaha RX King, dan unitnya yang langka membuat model ini jadi buruan para kolektor.



Berbagai perubahan dilakukan, mulai dari mesin. Karena ketika motor pertama kali didapat, kondisi mesin dalam keadaan yang kurang baik. Ditemukan ada rembesan oli di blok mesin, tarikan motor yang lemot dan suara kasar muncul ketika mesin dinyalakan.

Blok mesin pun diturunkan dari rangka dan dibongkar. Ditemukan salah satu drat pada blok mesin bawah sudah aus, sehingga baut tidak bisa mengikat dengan sempurna. Blok mesin pun dibawa ke tukang bubut untuk dibuat drat ulang. Seher pun diganti dengan yang baru. Rumah kopling asli Scorpio yang menggunakan 4 per, diganti dengan rumah kopling after market dengan 6 per, agar kopling lebih ringan dan tekanan pada pelat kompling lebih merata. Ketika memasang kembali blok mesin, seluruh ring gasket diganti baru.

Selanjutnya perubahan juga terlihat pada bagian Tangki. Bagian ini yang menjadi ciri khas Scorpio-G pun wajib diganti. Saat ini masih banyak ditemukan di situs penjualan online tangki kotak asli Scorpio-G lengkap dengan sticker striping. Biasa dijual dengan nama "tangki steko". Tak ketinggalan air-scoop asli Scorpio-G ditambahkan pada tangki kotak untuk lebih mempermanis tampilan.



Perubahan yang juga wajib dilakukan untuk bisa menampilkan kejayaan motor ini di zamannya, yakni melakukan ubahan pada bagian bodi. Pada saat mesin direkondisi, rangka, swing arm dan shock breaker depan sekalian dicat ulang dengan warna hitam glossy. Bodi samping pun diganti dengan model dari Scorpio-G. Bodi dan tangki model Scorpio-G semuanya PNP dipasang di Scorpio-Z. Namun tidak bisa dipasang ke New Scorpio-Z keluaran akhir 2010 s/d 2014 karena bentuk dan desain rangkanya sudah berubah total.

Perubahan yang dilakukan juga terlihat pada kaki-kaki, dengan melakukan perubahan pada pelek. Yamaha Scorpio-Z yang aslinya berukuran 1,60x18 inci dengan ban 80/100 depan dan pelek ukuran 2,15x18 inci ban 100/90 belakang, diganti dengan pelek after market ukuran ring 2,50x17 inci depan dan 3,50x17 inci agar bisa dipasangkan ban ukuran 100/80x17 di depan dan 130/70x17 dibelakang.

Modifikasi juga terlihat pada penggunaan lampu depan bulat milik Scorpio-Z ditanggalkan, diganti dengan lampu kotak model Scorpio-G. Demikian juga lampu sein dan lampu belakang Scorpio-Z dicopot, diganti dengan model lampu belakang Scorpio-G yang menyatu antara lampu sein dan stoplamp.

Modifikasi Scorpio ZModifikasi Scorpio Z Foto: dok. istimewa


Perubahan juga terlihat pada bagian knalpot diganti bahan full stainless steel after market. Spion diganti eks Suzuki New Tunder EN125. Handgrip menggunakan eks Yamaha Fino.

Soal biaya, Koko project restorasi ini ternyata biayanya hampir sama dengan project custom total motor. Total biaya yang dikeluarkan hampir menyentuh Rp 7 jutaan. Sepertiga biaya dikeluarkan untuk menyehatkan kembali mesin motor, sedangkan selebihnya dikeluarkan untuk membeli sukucadang seperti: tangki, bodi, aki, ban, headlamp, stoplamp, dan biaya untuk pengecatan.



Sebagian besar pekerjaan dilakukan di Ziali Motor, bengkel resmi Yamaha yang berlokasi di Perumahan BNR Bogor.Namun dengan project restorasi ini, kondisi motor justru semakin sehat. Hampir semua bagian penting seperti rangka, kaki-kaki dan mesin tidak ada yang diubah total. Sehingga jika ada parts yang perlu diganti, mudah dicari dan dikerjakan di bengkel resmi.

Koko juga mengatakan untuk bisa melakukan modifikasi ini, dirinya menghabiskan waktu sekitar 6 mingguan. Mesti tidak banyak ubahan total, sebagian waktu yang tersita untuk menunggu datangnya pesanan sparepart original dari Yamaha. Perlu kesabaran ekstra merestorasi motor yang sudah discontinued.

Parts yang diganti:

- Tangki Steko eks Scorpio-G 2004

- Bodi samping dan air scoop kanan-kiri eks Scorpio-G 2004

- Lampu depan kotak eks Scorpio-G 2004

- Lampu belakang eks Yamaha F1RZ / Scorpio-G 2004

- Rumah kopling after market 6 per, plat kopling eks TDR

- Velg Chemco depan 2,50x17 belakang 3,00x17

- Ban IRC Road Winner depan 100/80x17 belakang 130/70x17

- Knalpot eks Abenk Racing Exhaust - Bogor

- Jok eks Yono's Jok BNR - Bogor

- Spion eks Suzuki New Thunder 125

- Handgrip eks Yamaha Fino

- Workshop: Ziali Motor BNR - Bogor (lth/ddn)

Hide Ads