Pesona Honda Tiger 2000 yang Tak Pernah Padam

Pesona Honda Tiger 2000 yang Tak Pernah Padam

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 26 Sep 2018 12:40 WIB
Honda Tiger Foto: Ridwan Arifin/detikOto
Jakarta - Siapa yang tidak kenal dengan Honda Tiger? Yup, benar sekali motor batangan ini pernah menjadi raja jalanan dan digilai oleh banyak pengendara roda dua di Indonesia, dan harus merasa kecewa saat motor besutan Honda ini harus mengakhiri perjalanannya alias tidak lagi diproduksi pada pada 2014.

Meski demikian, pantas rasanya jika motor ini menjadi salah satu motor terbaik yang pernah diperkenalkan di Indonesia. Jadi wajar jika motor ini masih mendapatkan tempat di hati pecintanya.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlebih kepopuleran produk perusahaan Jepang tersebut akhirnya melahirkan sederet generasi lanjutan, mulai dari Tiger 2000, Super Cruiser, New Super Cruiser, Revolution Cruiser, New revolution cruiser, dan edisi terakhirnya keluar di tahun 2012.

Salah satu yang masih mengandalkan Tiger 2000 untuk dijadikan tunggangan adalah Ujang yang kesehariannya berprofesi sebagai mekanik accessoris di wilayah Jl. Akses UI, Depok.

Dalam pantauan detikOto, motor yang terparkir di depan tokonya merupakan seri Tiger 2000 keluaran pertama yang diproduksi tahun 1993-1996. Hal tersebut dapat dilihat dari logo tangki Tiger 2000 yang menempel pada tangki masih berjenis sticker.

Bila melirik pada bagian indikator, Tiger 2000 edisi pertama masih menggunakan speedometer dan tachometer berwarna hijau dengan dasar putih.

Identiknya Tiger 2000 nampak juga pada bagian belakang, yakni handlebar yang terbagi dua sisi; kiri dan kanan. Pun sisi part pencahayaan, stop lamp-nya hanya menggunakan satu bohlam.



"Saya kurang tahu ya ini tahun berapa, soalnya si bos disuruh pakai dan ngerawat aja, tapi semua masih orisinil, kecuali pelek sudah diganti pakai merk TK ring 17," kata Ujang kepada Detikoto.

Menurutnya, meski motor sudah terbilang tua hingga saat ini power yang didapat masih terbilang tangguh. Malahan sempat di bawa mudik ke kampung halaman Ujang di wilayah Ciamis.

"Selama bawa motor ini ke kampung nggak ada masalah, paling rantai yang agak berisik," ungkap Ujang sambil menyeringai. Dia menambahkan kalau perjalanan Depok ke Ciamis hanya perlu melakukan dua kali pengisian bensin full tank.

Namun menurutnya biaya yang paling mahal dikeluarkan itu ada pada bagian gear set. "Tiger itu ganti gear setnya yang mahal, ada satu jutaaan," ungkap Ujang.

Selain rantai berisik Tiger 2000 yang dirawatnya juga sudah pernah mengganti tangki satu kali karena mengalami keropos dan kebocoran. Namun yang terpenting, menurut pengakuannya tidak pernah mengalami mogok saat di jalan.



Astra Honda Motor memang menciptakan motor ini pada awalnya mengincar segmen yang gemar melakukan touring jarak jauh. Maka tak heran berbagai klub lahir dari nama besar Tiger dengan mesin 200cc ini.

Yap dengan mesin yang berteknologi OHC berkapasitas 200 cc Honda Tiger 2000 mampu mengeluarkan power maksimum 17 ps pada 8500 rpm. Dengan tenaga tersebut, banyak bikers jatuh hati untuk touring jarak jauh bersama Tiger.

Maka tak heran sempat mencuat kala itu petisi untuk menghidupkan Honda Tiger kembali. Petisi yang berada di situs change.org itu diinisiasi oleh Papa'nya Clay dari Makassar. Kurang lebih ada sekitar 200 orang yang sudah meminta Honda menghidupkan lagi Tiger.

Melihat kenyataan di atas, maka pantaskah disebut kalau pesona Honda Tiger tak akan pernah padam? (lth/lth)

Hide Ads