Yusuf mengaku sangat bangga motor racikannya yang menjadi jawara Kustomfest pada Oktober 2016 lalu dan The Greatest Bike Suryanation Motorland 2016 ini dapat terpampang di ajang internasional.
"Ini merupakan prestasi tertinggi saya karena bisa menampilkan hasil karya di sebuah event custom berkelas internasional," ucap Yusuf.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Motor-motor Jawara Kustomfest 2016
"Mereka salut dengan hasil karya radial engine yang dibuat oleh Yusuf yang hanya mengandalkan mesin motor kecil, yang dikerjakan secara handmade," ujar Lulut Wahyudi dari Retro Classic Cycle Yogyakarta.
Ubahan mesin model radial engine yang diracik pada motor berkapasitas mesin kecil yang diambil dari motor Honda Tiger 2000 ini pun membuat para jurnalis lokal maupun mancanegara tertarik dan langsung membredel Yusuf dengan mengajukan beberapa pertanyaan.
"Banyak yang menayakan apakah mesin ini bisa jalan, saya langsung tunjukkan saja video rekaman saat motor ini sedang dikendarai," terang Yusuf.
Bagi para builder dapat menghadiri langsung ajang Yokohama Hot Rod Custom Show seolah mimpi yang menjadi kenyataan. "Selama ini saya lihat hanya dari foto-foto yang ada di internet, sekarang bisa datang dan melihat langsung eventnya," jelas Onny Widiyayana, builder dari Three Monkey Garage asal Semarang.
Selain itu salah satu builder asal Amerika dari workshop Power Plant Motorcycles Yaniv Evan, builder yang menjadi tamu pada ajang Yokohama Hot Rod Custom Show ke-25 mengatakan, Naga Lima menjadi salah satu motor favoritnya.
Baca juga: Motor Nagalima, Motor Jawara Kustomfest 2016
"Saya salut dengan buildernya karena mampu melakukan ubahan mesin secara radikal dan dikerjakan hand made yang sudah pasti membutuhkan waktu cukup lama untuk risetnya," ujarnya.
Bagi Yusuf tampil di ajang berskala internasional ini merupakan kesempatan dapat bertarung dengan motor-motor kontestan dari berbagai negara lain yang hadir. "Kalau mendapat gelar itu bonus buat saya, yang penting saya sudah bangga menunjukkan karya di event kelas dunia," tambah Yusuf.
Motor hasil racikan Yusuf ini menempati salah satu display di gedung Pacifico Hall bersama dengan motor-motor custom garapan builder Jepang dan mancanegara lainnya. Tidak hanya sebagai display, Naga Lima juga terdaftar sebagai kontestan dengan nomer F084 yang berhak mendapatkan apresiasi dari penyelenggara bersama dengan motor-motor kontestan lainnya. (khi/rgr)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat