Seperti dikutip dari Reuters, tadinya Skoda akan memasuki pasar ASEAN termasuk Malaysia, Indonesia dan Thailand. Saat itu Skoda merasa harus menunggu waktu yang tepat untuk melakukan proses konsolidasi pasar.
Tadinya Skoda berharap bisa menemukan mitra lokal sehingga Skoda bisa merakit mobil di Indonesia. Namun produsen mobil lain di Indonesia selalu berhasil menawarkan harga yang lebih murah, sehingga berisiko buat Skoda saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Wah, Mobil-mobil Skoda Ternyata Kencang Juga |
Padahal VW saat itu merasa kawasan ASEAN sebagai kawasan dengan potensi pertumbuhan yang tinggi.
Sementara itu Dosen Pemasaran di MSU Malaysia Sakinah Mohd Shukri, dalam presentasi makalahnya soal Skoda mengatakan produsen asal Republik Ceko tersebut menargetkan bisa mampu melawan Toyota dan Daihatsu.
Akademisi yang sekaligus menjabat sebagai Academic Counselor di MSU (Management & Science University) Selangor Malaysia tersebut menuliskan bahwa Indonesia dipilih bersama Meksiko untuk menjadi pertimbangan perluasan bisnis Skoda. Dari sepuluh negara seperti Angola, Argentina, Bolivia, Mesir, Iran, Filipina, Korea Selatan, dan Vietnam, Indonesia serta Meksiko dianggap paling potensial untuk Skoda Auto.
Hal tersebut karena lisensi dan administrasi impor yang mendukung, tariff murah, hingga pemerintah yang kerap semangat untuk negara lain datang guna melakukan investasi dan membangun bisnis di dalam negeri. Konsumen di Indonesia juga terbilang cukup menggoda sebab sasaran dari mobil Skoda adalah usia 18 sampai 25 tahun (berdasarkan populasi rata-rata usia).
Ada tiga kota yang berpotensi menjadi pasar besar Skoda yaitu Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Sementara saingan terberatnya adalah Toyota dengan Kijang Innova, Fortuner, serta Avanza, dan Daihatsu dengan Xenia, Sirion, juga Luxio.
Masuknya Skoda juga makin diperkuat dengan jaringan Volkswagen Indonesia yang cukup berkembang. Namun hal penting yang patut dicatat adalah belum diketahui secara resmi tujuan dari presentasi yang dibuat oleh Sakinah ini. Bila melihat latar belakangnya, bisa jadi ini adalah hasil analisis yang menjadi rekomendasi untuk Skoda Auto untuk masuk ke pasar Asia Tenggara.
(ruk/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis