"Tiga tahun lalu saya bertemu dengan Mr Toyoda (bos besar Toyota), dia mengatakan bakal meningkatkan investasi di Indonesia. Berdasarkan laporan dari TMMIN dalam 2,5 tahun investasinya mencapai Rp 22,7 triliun. Ini jumlah yang besar dan saya akan terus kejar," kata Jokowi di seremoni 30 tahun ekspor mobil Toyota rakitan Indonesia yang melebihi 1 juta unit di IPC Car Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kesempatan yang sama, Jokowi juga mengatakan ada dua hal yang bisa mendorong perekonomian Indonesia. Yakni ekspor dan investasi. "Ekspor dan investasi adalah kunci utama memperkuat ekonomi, kalau tidak jangan harap bisa keluar dari permasalahan ekonomi," kata Jokowi.
Toyota Indonesia sendiri telah mengekspor berbagai produk otomotif mulai dari kendaraan utuh (Complete Built-Up atau CBU), kendaraan terurai (Complete Knock Down atau CKD), mesin utuh tipe TR dan NR, komponen kendaraan hingga alat bantu produksi. Toyota Indonesia sudah melakukan kegiatan ekspor sejak 1987 melalui Kijang generasi ketiga atau Kijang Super ke Brunei Darussalam, disusul Avanza dan Innova pada tahun 2004 ke kawasan Asia lainnya.
Hingga kini ada 9 model mobil Toyota yang mengapal sampai Amerika Latin dan Timur Tengah yaitu Toyota Fortuner, Kijang Innova, Avanza, Vios, Yaris, Sienta, Rush, Agya, dan Townace/Townlite. Secara kumulatif Toyota Fortuner merupakan model paling laris di ekspor yang mencapai angka 410.000 unit atau sekitar 30% dari total ekspor CBU.
Berbicara tingkat kandungan dalam negeri pada produk mobil Toyota, saat ini mencapai 75 persen hingga 94 persen. Menandakan bahwa hanya sebagian kecil dari komponen kendaraan bermerek Toyota yang menggunakan material impor. Serta setiap mobil ada keikut sertaan pelaku komponen lokal. (ruk/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah