Dua Mobil Mahasiswa ITS Bakal Berlaga di Jepang

Dua Mobil Mahasiswa ITS Bakal Berlaga di Jepang

Imam Wahyudiyanta - detikOto
Senin, 27 Agu 2018 18:49 WIB
Mobil besutan mahasiswa ITS siap berlaga di Jepang. Foto: Dok.ITS
Surabaya - Mobil karya anak bangsa bakalan berlaga di ajang Student Formula Japan. Dua mobil besutan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) baru saja diluncurkan untuk mengikuti ajang tersebut pada 2-11 September di Shizuoka, Jepang.

Dalam ajang balap mobil kelas internasional ini, Tim Sapuangin akan mewakili ITS pada kategori Internal Combustion Vehicle (berbahan bakar bensin) dengan mobil formula terbarunya, Sapuangin Speed 6. Sedangkan, pada kategori mobil listrik akan diwakili oleh ITS Formula Electric Team dengan mobil formula listrik bernama Carstensz.


"Mobil formula dengan dominasi warna oranye ini adalah hasil buah karya mahasiswa dari berbagai departemen di ITS. Meskipun masih baru, Alief mengatakan bahwa mobil formula ini telah menggunakan teknologi monokok sesuai dengan standar mobil formula internasional," jelas Pembina ITS Formula Electric Team Alief Wikarta dalam siaran pers yang diterima detikOto, Senin (27/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Antara pipa dan tubuh mobil menyatu, sehingga mobil lebih ringan dan apabila terjadi kerusakan maka risiko mencelakai pengemudi dapat diminimalisir," papar dosen Teknik Mesin ini.

Carstenzs dapat menempuh jarak 98 km per jam dengan kapasitas penyimpanan energi 100V dan menggunakan baterai lithium ion prismatic cell. Dengan berat 210 kg dan berbahan carbon fiber.

Tim ITS Sapuangin telah melakukan berbagai persiapan untuk laga kali keenam mereka di kompetisi ini. General Manager Tim ITS Sapuangin, Rafi Rasyad menjelaskan, berbagai evaluasi dan riset dari Student Formula Japan 2017 telah melahirkan Sapuangin Speed (SAS) 6 ini.

Mobil karya mahasiswa ITS.Mobil karya mahasiswa ITS. Foto: Dok.ITS

"Yang paling penting di sisi maneuverability-nya kemarin vehicle dynamic-nya kurang, untuk SAS 6 ini sudah lebih prima dengan beberapa tambahan," beber Rafi.

Menggunakan mesin Kawasaki ZX600 kapasitas 600 cc, SAS 6 dipersiapkan untuk menghadapi sirkuit statis dan dinamik Ogasayama Sports Park, Shizuoka Prefecture mendatang. "Test drive dilakukan setiap dua minggu sekali, lintasan sirkuit juga kami buat seperti di Jepang untuk memudahkan pengemudi," tambah Rafi.


Target Tim ITS Sapuangin kali ini adalah untuk dapat membawa pulang penghargaan Jama Chairman Award. Tingkat kesulitan yang akan dihadapinya lebih kompleks, karena berbeda dengan perlombaan Sapuangin sebelumnya di Shell Eco Marathon, di mana mobil dituntut finish terdepan.

Student Formula Japan (SJF) sendiri adalah ajang balap mobil tahunan besutan Society of Automotive Engineers of Japan (JSAE) yang melombakan mobil balap dari berbagai negara di dunia untuk berkompetisi.

Tidak hanya soal kecepatan, tetapi mobil juga dituntut untuk memiliki maneuverability, ketahanan, kesesuaian dengan rancangan awal, harga pembuatan yang terjangkau hingga strategi pemasaran yang terbaik (dry/ddn)

Hide Ads