Untuk menyiasati hal itu, Astra Honda Motor (AHM) selaku produsen motor yang pertama kali menjual roda dua hybrid telah berkerja sama dengan perusahaan asal Swedia, TES-Amm. Jadi, limbah baterai PCX Hybrid di Indonesia akan dikirim ke sana.
"Kami sudah menyiapkan semuanya dengan baik. Untuk limbah baterai, kami sudah berkerja sama dengan salah satu pengelolaan limbah asal Swedia, namanya TES-Amm. Dia kebetulan punya cabang di Indonesia," ucap General Manager Technical Service Division AHM Wedijanto Widarso di kawasan Kemayoran, Jakarta, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Moge Honda Siap Hangatkan GIIAS 2018 |
"Nanti, limbah baterai akan kita ekspor ke Singapura. Sampai di sana nanti baru dikirim ke Swedia untuk dilakukan proses. Sistemnya bakar pakai insenerator," tambahnya.
Namun detail daur ulang baterainya Wedijanto tidak bisa memaparkan secara pasti. "Itu sih dari mereka, entah akan didaur ulang seperti apa," katanya.
Baca juga: Pengujian Motor Hybrid Pertama di Indonesia |
Diperkenalkan pada pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 April lalu, PT Astra Honda Motor ( AHM) akhirnya merilis harga resmi PCX Hybrid. Dibanderol Rp 40.300.000 on the road Jakarta, kini skutik ramah lingkungan yang sudah mendapatkan Sertifikat Uji Tipe (SUT) ini bisa diboyong langsung ke garasi.
"Kami jual Rp 40,3 juta. Sampai sekarang All New Honda PCX Hybrid mendapat sambutan luar biasa. Kami sudah mulai produksi dan distribusi sejak Juni kemarin dan bisa didapatkan di jaringan Big Wing dan Wing diler pada pertengahan Juli ini," tambah Marketing director AHM, Thomas Wijaya dikesempatan yang sama. (ruk/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah