Pengujian Motor Hybrid Pertama di Indonesia

Foto Oto

Pengujian Motor Hybrid Pertama di Indonesia

Pool - detikOto
Selasa, 17 Jul 2018 11:31 WIB

Jakarta - Honda PCX Hybrid resmi dipasarkan dengan banderolan Rp 40,3 juta. detikOto berkesempatan menjajal motor yang diproduksi satu dapur dengan versi bensinnya ini.

Lebih mahal sekitar Rp 10 juta dengan PCX 150 konvensional, tentu Honda PCX hybrid memiliki perbedaan yang mencolok. Astra Honda Motor (AHM) menuturkan, perbedaan tersebut meliputi warna, tampilan, speedometer, akselerasi, dan mode berkendaranya. Foto: PT Astra Honda Motor
Agar langsung bisa merasakan bedanya PCX hybrid dengan yang biasa, pihak AHM selaku agen tunggal pemegang merek sepeda motor Honda di Indonesia mengajak detikOto melakukan kencan singkat dengan PCX hybrid. Pengujian termasuk sangat singkat, hanya di sekitar lahan parkir Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, dengan ragam kelokan menggunakan sejumlah cone selama 15 menit. Namun cukup untuk merasakan impresi pertama Honda PCX hybrid. Foto: PT Astra Honda Motor
Pertama yang detikOto perhatikan adalah desain keseluruhan dari PCX hybrid. Setelah beberapa saat mengamati, tidak ada perbedaan bentuk antara Honda PCX versi hybrid dan konvensional. Dimensinya sama persis yakni 1.923 mm (panjang), 745 mm (lebar), dan 1.107 mm (tinggi). Tapi ketika menduduki motor, bobot Honda PCX hybrid terasa lebih berat. Berdasarkan catatan AHM, memang ada perbedaan sekitar 4 kg di bobot PCX hybrid (136 kg) dibanding PCX 150 biasa. Foto: Ruly Kurniawan
Honda PCX hybrid memiliki fitur riding mode yang terletak di handle grip sebelah kiri seperti yang berada di CBR250RR. Ada tiga pilihan yaitu idling, D atau Drive, dan S atau Sport. Untuk mengaktifkannya, cukup tekan sekali. Foto: Ruly Kurniawan
Sedangkan perbedaan selanjutnya adalah warna pada Honda PCX hybrid. Mengikuti tema-nya yakni ramah lingkungan serta elektrifikasi, kelir yang digunakan sangatlah elegan. Mereka menamakannya Hybrid Blue. Di sekitar tubuh PCX hybrid juga ada emblem bertuliskan hybrid di bagian samping dan jok yang ditorehkan secara elegan pula. Foto: Ruly Kurniawan
Untuk kencan singkat ini, tak banyak catatan yang bisa detikOto berikan. Namun motor ini cukup cocok dan mudah dioperasikan meskipun oleh ibu-ibu. Walau ada pertambahan bobot, ketika dikendarai tak ada bedanya dengan PCX konvensional secara berat. Foto: Ruly Kurniawan
Namun dengan tak banyak fitur yang berubah dengan versi biasanya, perbedaan harga PCX hybrid terbilang sangat tinggi yaitu mencapai Rp 10 juta. Baterai yang digunakan juga khusus, artinya tidak bisa menggunakan baterai lain sehingga harganya bakal relatif mahal walau hanya 5 tahun sekali diganti. Foto: Ruly Kurniawan
Ketika detikOto memutar gas motor tersebut, akselerasinya berbeda dibanding PCX biasa. Sangat responsif sehingga tak terasa bahwa motor telah selesai meliuk-liuk di trek buatan tersebut. Padahal bobot motor lebih berat 4 kg dibanding versi biasanya (sebagai perbandingan, tinggi detikOto ketika tes motor tersebut adalah 172 cm dan berat 53 kg). Foto: PT Astra Honda Motor
Pengujian Motor Hybrid Pertama di Indonesia
Pengujian Motor Hybrid Pertama di Indonesia
Pengujian Motor Hybrid Pertama di Indonesia
Pengujian Motor Hybrid Pertama di Indonesia
Pengujian Motor Hybrid Pertama di Indonesia
Pengujian Motor Hybrid Pertama di Indonesia
Pengujian Motor Hybrid Pertama di Indonesia
Pengujian Motor Hybrid Pertama di Indonesia
Hide Ads