Langkah Suzuki Selamatkan Harga Motor Bekas Satria

Jakarta - Penjualan motor jenis underbone dari Suzuki, Satria mengalami penurunan. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengakui bahwa permintaan di pasar kian menurun dan konsumen Indonesia lebih memilih motor matik. Oleh sebab itu, harga motor bekas dari Suzuki Satria hampir terjun bebas.

Manager Marketing 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Banggas Pardede tidak menampik bahwa ada penurunan harga motor bekas Suzuki Satria. Kini, harga motor tersebut di pasar motor bekas berada di kisaran Rp 13 sampai Rp 17 jutaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di semua segmen, ketika volume itu turun harga bekasnya pasti jatuh. Itu tidak dialami oleh Suzuki saja. Sekarang segmen bebek berapa sih? Sebagus apapun motornya kalau volume-nya sedang seperti itu ya akan turun juga (harga motor bekasnya)," kata Banggas di Tangerang Selatan.

Lantas, apa langkah Suzuki untuk selamatkan motor yang sempat jadi tulang punggungnya itu? "Kita masih pertahankan Satria meskipun marketnya berubah. Nah untuk strategi kita, kalau supply dikosongkan harga akan naik. Strategi kita itu ke sana," ungkap Banggas.

"Temen-temen bisa lihat, sekarang mudah tidak mencari Suzuki Satria sekarang dibandingkan 6 bulan lalu? Ya bisa dinilai sendiri deh, ya," lanjutnya.

Di kesempatan berbeda, Sales & Marketing 2W Department Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Yohan Yahya memaparkan bahwa penurunan penjualan Suzuki Satria karena pasar yang sedang berubah. Trennya pun tidak mendukung motor jenis underbone seperti itu.

"Kalau kita lihat sih jika di compare dengan 5 tahun lalu 3 tahun lalu, masalah tren saja sih. Ya kalau kita lihat memang berubah underbone, backbone, agak sedikit terhambat pindah ke matik," ucapnya.

"Tapi secara rata-rata masih baik. Masih di angka 2.500 - 3.000 unit kira-kira," tutup Yohan. (ruk/ddn)