Faktor yang pertama jumlah produksinya yang memang tidak banyak. Seperti yang disampaikan Sales & Marketing 2W Department Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Yohan Yahya, produksi yang sedikit itu karena permintaan di pasar menurun.
Baca juga: Suzuki Luncurkan Jimny Terbaru, Ini Harganya |
Meski begitu, bukan berarti produsen asal Jepang itu tidak menjual sama sekali, kata Yohan PT SIS selaku agen pemegang merek motor Suzuki di Indoensia masih dapat menjualnya hingga 3.000 unit
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faktor selanjutnya adalah tren. motor jenis underbone seperti Suzuki Satria mungkin pernah jadi tren di Indonesia, namun untuk saat ini tidak. Karena trennya sekarang adalah motor jenis matik, yang banyak diminati oleh konsumen, baik muda maupun tua, kaum pria ataupun wanita.
"Kalau kita lihat sih jika di compare dengan 5 tahun lalu 3 tahun lalu, masalah tren saja sih. Ya kalau kita lihat memang berubah underbone, backbone, agak sedikit terhambat pindah ke matik," lanjut Yohan. (khi/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah