Seperti yang disampaikan VVice Secretary General Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Djoni Djulkifli, sampai saat ini belum terlihat usaha yang maksimal dari para pabrikan otomotif di Indonesia dalam menyambut era kendaraan ramah lingkungan, yakni mobil hybrid, plug-in hybrid, dan mobil listrik murni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Otherwise mereka akan tidak bisa mengikuti tren di mana mungkin pihak-pihak swasta yang non-pabrikan otomotif yang sudah mulai mengambil porsi di semacam itu," katanya kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (4/7/2018).
Meksi demikian sisi positifnya, kata Djoni, pemanfaatan tenaga listrik akan lebih meluas. Sehingga mengurangi kadar polusi yang ada saat ini.
"Sehingga dengan demikian kita harapkan nanti kalau mobil listrik ini, itu namanya bensin, atau BBM, atau fuel itu cukup sampai di pembangkit, tidak sampai ke konsumen yang mungkin nanti menimbulkan polusi, kalaupun (polusi) masih ada biarlah terkonsentrasi meskipun tentunya teknologi dari pembangkitan diesel engine, gas engine sudah mulai ramah lingkungan semacam itu," lanjutnya. (khi/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah