Ini Detail Beda Yaris Model Lama dan Baru

Jakarta -

Toyota merombak hatchback Toyota Yaris besar-besaran dan menambah fitur yang sebelumnya tidak ada di model lama.

"Kalau berbicara minor change kan biasanya hanya bagian fascia saja yang diubah, tapi untuk Yaris ini kita kasih nama big minor change," ujar Product Knowledge Toyota Astra Motor (TAM), Tommy Hermansyah di Jakarta.

Dari beberapa perubahan tersebut, yang paling berpengaruh kata Tommy ada pada rangka dan sasis mobil yang membuat mobil lebih stabil dikendarai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di mana pada saat mereka merasakan mobil itu dia kayak ngerasa nyaman terus dia agile dan handling stability-ya bagus, makanya beberapa part di bagian kaki-kaki terus di bagian rangka body, sasis, diubah supaya mobil lebih enak dan fun to drive," katamya.

Yang jelas terlihat juga ubahan pada bagian eksterior mobil di segmen hatchback ini mencakup grille, lampu, dan pilar di Toyota Yaris. "Makanya pilar paling belakang, pilar C nya juga berubah kan, eksterior juga diubah sesuai dengan yang sekarang," ucap Tommy.

Selain itu, ubahan selanjutnya dilakukan pada bagian crossbar depan. "Jadi sebenarnya kita bilang bracket, di antara sisi kanan, sisi kiri, di bawah dasbor itu, dudukannya kita tebalkan supaya lebih gigit," ungkap Tommy.

Kemudian ada juga penambahan spot welding atau titik pengelasan. Kata Tommy penambahan spot welding ini akan meredam getaran.

"Jadi kalau di mobil kan banyak tuh pelat-pelatnya yang dipasang berlapis-lapis dan spot weldingnya kita tambahin, supaya mobil itu gesekannya, goyangannya lebih rendah, dan itu ditambahin di semua rangka titik-titik spot weldingnya, pengelasannya ditambahin," tuturnya.

"Kalau berapa persen (penambahan) nya saya kurang tahu, namun dari pabrikan proporsinya kita memang setting tidak terlalu keras banget tapi masih enak," tambah Tommy.

Tak ketinggalan bagian bawah mobil, pada Toyota Yaris anyar ini punya lebih banyak dua pengait ketimbang model Yaris sebelumnya. Ubahan ini juga berpengaruh pada kesetabilan menegmudi.

"kita tambahin empat pengait dari dua pengait, dan underbody itu sangat berpengaruh ke handling stability, jadi handling stability sangat membantu," papar Tommy.

Toyota Yaris 2018 Foto: Rengga Sancaya

Untuk bagian kaki-kaki, secara umum tidak berbeda dengan model Yaris sebelumnya. Hanya saja ada pengaturannya sedikit diubah, agar tetap enak dikendarainya.

"Makanya Yaris (anyar) ini dirancang agar handling nya oke tapi tetap nyaman, nah kalau kita teralu fokus ke handling stability, kadang-kadang mobil jadi terlalu keras, apalagi jalanan di Indonesia, kan tidak terlalu mulus-mulus banget kan, jadi tetap dibikin nyaman, jadi suspensi itu ditunning supaya dapat dia masih enak," tutur Tommy.

Interior Yaris Foto: Rengga Sancaya

Masuk ke dalam interior, Yaris anyar ini diklaim lebih kedap suara. Hal itu karena ada beberapa ubahan dari model Yaris sebelumnya, yakni penambahan isolasi atau penyekatan antara kabin ke mesin.

"Kekedapan juga ngaruh, kita dapat feedback ini, customer itu ingin banget kekedapannya bagus, karena menurut mereka kalau mobil kedap mereka merasa tenang di mobil, peace of mind," papar Tommy.

Foto: Rengga Sancaya

"Juga kita tambahin absorber, bagian-bagian yang absorber mereka akan menyerap suara, bukan hanya membatasi tapi juga bisa menyerap suara," pungkasnya.

New Yaris mempertahankan mesin 2NR-FE yang memiliki power maksimum 107 ps dan torsi 14,3 kgm. Untuk Fun to Drive yang lebih, pada New Yaris TRD Sportivo, pengaturan berkendara dilengkapi pilihan SPORT / ECO Mode.

Foto: Toyota

New Yaris hadir dengan Top Class Safety untuk menambah keamanan bagi seluruh penumpang melalui; 7 SRS Airbag, Vehicle Stability Control (VSC), Hill-Start Assist (HSA), Seatbelt Warning untuk pengemudi dan penumpang depan, Emergency Brake Signal (TRD Sportivo Grade), 3-point seatbelt for all passengers, Whiplash Injury Lessening, Anti-lock Breaking System (ABS), Electronic Brake Distribution (EBD), dan Brake Assist (BA).

Infografis Toyota Yaris Foto: Andhika Akbarayansyah