Jakarta -
Tahukah Otolovers apakah arti saat lampu penanda BBM di klaster instrumen atau layar speedometer mobil menyala? Ada yang bilang itu penanda bensin akan segera habis namun masih cukup diisi esok hari.
Tapi ada juga yang lebih aneh, bahwa tanda lampu BBM kelap-kelip artinya mobil malah bisa berjalan lebih kencang, benarkah? Lantas apa ya fakta yang benar soal BBM pada mobil?
Berikut detikOto kutip dari Rushlane, Kamis (28/12/2017), soal mitos-mitos soal bensin yang tak benar berdasarkan penelitian Senior Engineer Ford Team, Colin Harding.
Teori ini sepenuhnya salah. Mitos dibalik teori ini adalah partikel-partikel bensin bisa mengembang akibat panas. Maksudnya kalau mengisi di siang hari karena kondisi cuaca panas maka memungkinkan bensin untuk memuai.
Sementara kalau kalau kondisi mesin dingin (pagi hari) tangki masih cukup menampung banyak bensin. Namun nyatanya tangki bensin yang berada di bagian dalam mobil tak terpengaruh oleh kenaikan suhu, jadi isi saja bensin kala dibutuhkan.
Hal ini sering dianggap salah paham nih Otolovers. Yang benar itu kalau kondisi tangki bensin hampir kosong, kotoran-kotoran sisa bensin yang mengendap lah masuk ke dalam tangki membuat mesin rusak. Tapi sebenarnya tak perlu terlalu khawatir karena para pabrikan sudah mendesain tangki mobil sedemikan rupa agar tangki hanya bisa mengambil cairan saja tanpa endapan-endapannya.
Sehingga sebenarnya sama saja saat menjalankan mobil kondisi bensin masih full atau sudah mau habis tak berbeda.
Ada yang beranggapan mengisi mobil dengan BBM oktan tinggi yang lebih mahal bisa bikin mobil lebih bagus dan awet. Padahal mengisi bensin sesuai dengan anjuran pabrikan sudah cukup nih Otolovers.
"Memang dari sisi pembakaran lebih baik sehingga menghasilkan performa mesin yang lebih bagus juga. Namun tak ada untungnya buat mesin mobil apalagi yang dipakai sehari-hari karena semua tipe bensin disuling berdasarkan standar yang sama," kata Colin.
Jarum yang ada di tangki bensin merupakan salah satu petunjuk yang memberi tahu berapa jarak bisa ditempuh dengan sisa bensin yang ada di tangki. Namun ada yang menganggap penghitungan sisa jarak dengan tangki bensin itu tak sesuai salah, maka jangan terlalu percaya dengan pengukuran tersebut.
Entah dari mana mitos tersebut muncul. Yang jelas setiap pabrikan telah membuat fitur tersebut untuk memudahkan si pengendara agar bisa mengira-ngira berapa sisa bensin yang ada di dalam tangki sehingga dapat menentukan kapan waktu tepat mengisinya.
Agar mobil bisa berjalan dengan semestinya tanpa boros BBM sebenarnya ada beberapa hal kecil yang bisa dilakukan. Seperti misalnya rutin pergi ke bengkel untuk mengecek barangkali ada komponen yang rusak dan bisa berpengaruh terhadap borosnya BBM.
Tekanan ban juga harus diperhatikan nih Otolovers. Tekanan ban yang sesuai bisa membuat mobil lebih enak dikendarai, awet, dan juga hemat BBM. Jangan dilebihkan maupun dikurangi, ikuti anjuran yang sesuai dari pabrikan mobil.
Halaman Selanjutnya
Halaman
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!