Melihat Museum Daihatsu di Jepang

Laporan dari Jepang

Melihat Museum Daihatsu di Jepang

M Luthfi Andika - detikOto
Kamis, 02 Nov 2017 10:37 WIB
Museum Daihatsu di Jepang (Foto: M. Luthfi Andika)
Osaka - Tidak hanya pabrikan Jerman yang bangga akan setiap produknya yang sudah berusia ratusan tahun dan dipajang di museumnya. Pabrikan Jepang seperti Daihatsu pun tidak kalah hebat, dengan ikut memajang line up miliknya.

Seperti diketahui, Daihatsu di 2017 genap berusia 110 tahun, tapi siapa yang sangka Daihatsu sebenarnya sudah berdiri sejak 1907 dan bukan melahirkan sebuah mobil. Awalnya Daihatsu merupakan sebuah perusahaan yang berfokus melahirkan sebuah mesin industri, dan semuanya ini diperlihatkan dalam museum Daihatsu Humobility World Museum di Ikeda, Osaka, Jepang.

Diawali pada masa Showa atau 80 tahun yang lalu, Daihatsu melahirkan berbagai mesin untuk keperluan industri. Lambat laun Daihatsu pun ikut melahirkan motor roda tiga yang ditujukan untuk pembangunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daihatsu pertama kali membangun mesin diesel yang super besar dan menjadi cikal bakal mesin mobil, yang disebut mesin diesel LH25. Yakni sebuah mesin yang diciptakan untuk mesin pompa untuk mengalirkan air ke sawah, bukan mesin mobil apalagi motor.

"Mesin LH25 salah satunya yang dibawa dari kota Taga, prefektur Shiga ke museum, dioperasikan hingga 1933 atau beroperasi lebih dari 20 tahun, atau lebih dari 1.000 jam beropearsi selama satu tahun," ujar pemandu museum yang merupakan staf Daihatsu Motor Company, Amin Hanafiah.

Hingga puluhan tahun kemudian atau pada 1950, lanjut Amin, Daihatsu resmi memperkenalkan Daihatsu Midget. Itu menjadi cikal bakal mobil Daihatsu hingga saat ini dengan tampang yang mirip seperti bemo.

Daihatsu Midget dibuat bukan sebagai kendaraan penumpang, melainkan komersial yang dapat mengangkut berbagai barang pada bagian belakang.

Memasuki akhir '60-an, diceritakan Daihatsu mulai berinovasi dengan memperkenalkan mobil penumpang pertama kali berukuran kecil dengan sebutan Daihatsu Fellow. Dengan memiliki desain kotak, Fellow merupakan awal lahirnya mobil mungil Kei Car dengan kapasitas mesin 356 cc.

Daihatsu Fellow diperkenalkan dalam beberapa model, mulai dari Fellow L37, Fellow Max, Fellow Max Hartop, Fellow Buggy, Fellow Max dan Max Coure, dan berujung pada Daihatsu Max.

"Pada tahun '70-an ini pula, Daihatsu menghadirkan Charade, dengan teknologi terbaru bersama dengan mesin 3 silinder 1.000 cc. Kebaradaan Charede terbilang cukup lama, karena Daihatsu Charede berhasil eksis pada tahun 1977 hingga 2000," tambah Amin.

Amin kembali menjelaskan produk Daihatsu pun semakin bertambah seiring waktu, seperti Hijet, Taff, Mira, dan berujung pada ekspansi global dengan lahirnya produk-produk terbaik di Indonesia seperti Daihatsu Espas, Taruna, Gran Max, Luxio, hingga Daihatsu Xenia.

Hingga kini Daihatsu terus mengembangkan diri dengan melahirkan beberapa produk terbaik di Jepang, seperti Daihatsu Move, Daihatsu Copen, Daihatsu Tanto, dan Mira E.S yang sudah sangat terkenal dengan keiritannya.

"Sedangkan di Indonesia, mobil irit Daihatsu dikenal dengan sebutan Ayla. Mobil ini tergolong dalam mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC)," tambahnya. (lth/rgr)

Hide Ads