Mark Widjaja, Lulusan ITS Maestro Toyota Agya dan Daihatsu Ayla

Jakarta - Mobil murah Astra Toyota Agya dan Astra Daihatsu Ayla merupakan hasil dua perusahaan raksasa Jepang toyota dan Daihatsu. Tapi yang mendesain mobilnya adalah pria Surabaya lulusan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya Mark Yoshua Widjaja.

Hasil desain Senior Styling Designer R&D Astra Daihatsu Motor ini mengalahkan desain dari negara maju seperti Prancis dan Italia serta bahkan Jepang.

Tak lengkap rasanya bila tidak mengetahui apa yang menjadi konsep dasar di balik Agya dan Ayla.

Dengan melempar senyum sang maestro Astra Toyota Agya dan Astra Daihatsu Ayla yang telah bekerja 9 tahun di Astra Daihatsu Motor pun berbagi cerita kepada detikOto soal dua mobil LCGC (Low Cost and Green Car) tersebut. Berikut wawancaranya:

Kenapa bentuk wajah Astra Toyota Agya dan Astra Daihatsu Ayla memiliki desain yang berbeda?

Karena Toyota dan Daihatsu sekarang memiliki Corporate Identity masing-masing. Agar masing-masing memiliki ciri masing-masing. Supaya dari jauh bisa ketahuan mana yang Toyota dan mana yang Daihatsu. Dan ini berbeda dengan Xenia dan Avanza.

Berapa lama pengembangan Agya dan Ayla?

Pengembangan keduanya ini mencapai 3 tahun.

Berapa lama membuat konsep dan desain untuk Agya dan Ayla?

Sebenarnya desain tidak terlalu lama, event ini hampir 3 tahun lalu  dan kita melakukan riset untuk membuat mobil ini. Ini bersifat international, dengan diikuti oleh orang Jepang, Italia, dan Prancis. Dan 70 persen dari 200 suara memilih desain dari Indonesia.

Apa yang bisa dibanggakan dari Agya dan Ayla?

Yang membanggakan itu bukan karena mobil ini keluar sekarang, tapi apa yang ada di balik mobil ini.

Awal konsepnya dari kita, dari Astra Daihatsu Motor, dengan konsep mobil Low Cost and Green Car itu gak harus murahan'. Karena membuat mobil LCGC itu tidak mudah, jangan sampai mobil LCGC itu keren tapi rusak, jangan sampai dia keren tapi tidak berkualitas.

Apa kelebihan dari Agya dan Ayla?

Selain mobil LCGC ini bukan mobil murahan, kita juga menemukan konsep 'mobil kecil bukan berarti memiliki interior yang kecil. dibandingkan dengan kendaraan sekelasnya mobil ini tetap memiliki bagasi yang lebih luas. Dan ini merupakan mobil yang tepat untuk di Indonesia.

Lalu setelah lahirnya Agya dan Ayla, bagaimana mobil konsep Daihatsu yang disebut dengan A-Concept?

A-Concept sebenarnya dilakukan di tengah-tengah pembuatan ini (Agya dan Ayla). Dan ada beberapa nafas dari A-Concept di tubuh ini (Agya dan Ayla).

Desain  A-Concept  apa yang terlihat di tubuh Ayga dan Ayla?

Kalau dari A-Concept  itu terlihat pada long cabin. Kalau biasanya mobil kecil itu memiliki kabin yang kecil tapi tidak untuk ini (Agya dan Ayla) kan berbeda. Terlihat pada bahunya.

Apa yang menjadi dasar konsep Ayga dan Ayla?

Yang jelas kita melarbelakangi dengan faktor kebutuhan dulu. Orang indonesia itu membutuhkan mobil kecil yang enggak kecil, mobil murah yang enggak murahan, dan semuanya kita tuangkan didalam mobil ini. Dan yang penting mobil ini dibuat oleh orang Indonesia, karena untuk orang Indonesia.

Apa yang mencirikan bahwa Ayga dan Ayla memiliki nuansa Indonesia?

Kalau menurut saya tidak dalam bentuk detail, tapi berdasarkan feeling. Misalnya model kabinnya semakin kebelakang semakin sipit, yang terlihat pada window grafis. Karena orang indonesia itu sangat menyukai yang sport dan luxury. Dan ini terlihat di mobil ini.

Apa harapan dari Agya dan Ayla?

Ini bukan mobil 'cheap car' tapi ini 'low cost car', dimana mobil ini bisa dipakai dalam waktu panjang. Kalau pun yang dijual nanti akan ada yang menggunakan mobil bekasnya. Karena desain ini dibuat a bit static, bukan to dinamic.

Agar membuat dia (Agya dan Ayla) selalu disukai sepanjang masa.

Karena ada mobil itu yang instan langsung disukai saat pertama kali, tapi setelah itu bosan, dan ini tidak dibuat seperti itu. Karena desain ini dibuat long life (selalu disukai).


(ddn/ddn)