Toyota Supra Hidup Lagi dari BMW Seri 6?

Jakarta - Toyota dan BMW Jumat lalu mengumumkan kerja sama baru setelah bagi-bagi teknologi listrik dan diesel. Keduanya akan menggarap mobil sport terbaru, Toyobimmer atau BimToyota?

Yang pasti keduanya akan bekerja membangun arsitektur mobil, dan komponen untuk mobil sport, selain teknologi irit BBM.

Kira-kira mobil sport apa yang akan dibangun Toyota dan BMW? Sumber BMW seperti dilansir Autonews menuturkan bisa jadi kolaborasi tersebut menghasilkan penerus Toyota Supra yang menggunakan arsitektur BMW Seri 6.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara di sisi lain, gosipnya lagi, mobil sport terbaru adalah Lexus. Mengingat Supra yang sudah legendaris, sepertinya Otolovers lebih memilih Supra ya?

Sebelumnya, Toyota Motor Corp menandatangani nota kesepahaman dengan with BMW AG. Dengan kesepakatan tersebut, kedua pabrikan beda negara dan beda benua tersebut akan bersama-sama membangun mobil sport baru, sistem fuel cell hingga penggerak listrik dan teknologi pereduksi berat.

Kesepakatan itu terungkap setelah Presiden Toyota Akio Toyoda bertemu dengan Chairman BMW Norbert Reithofer di markas BMW di Munich. Keduanya langsung menggelar jumpa pers Jumat lalu.

"BMW dan Toyota sama-sama ingin membuat mobil yang selalu lebih baik. Kami saling menghormati. Itulah sebabnya kami sudah bisa mengambil langkah berikutnya bersama-sama," kata Toyoda di situs Toyota.

Perjanjian baru ini juga menambah panjang kebersamaan antara Toyota dan BMW setelah di Desember tahun lalu BMW telah sepakat untuk memasok mesin diesel berkapasitas 1.6 liter dan 2.0 liter untuk Toyota Eropa mulai 2014 mendatang.

Mobil Toyota Auris misalnya, akan menggunakan mesin diesel BMW di 2014.

Pada bulan Maret lalu, kedua pabrikan asal Jepang dan Jerman ini juga sepakat untuk melakukan penelitian bersama terkait teknologi baterai lithium-ion. Toyota juga akan membantu BMW mengembangkan mobil listrik.

"Toyota dan BMW Group memiliki visi strategis terkait mobilitas berkelanjutan. Bersama kita memiliki kesempatan besar untuk terus memimpin industri melalui transformasi ini," lugas Reithofer.

(ddn/ddn)