Kerja sama kedua perusahaan otomotif raksasa ini dimaksudkan untuk menyongsong era 'mobil hijau' dimana BMW memang sejak lama piawai membuat mesin diesel yang ramah lingkungan namun bertenaga. Mesin 1.6L and 2.0L BMW Fuel Efficient Diesel Engine pun siap mereka 'sumbangkan' pada Toyota.
Sebagai balasan, Toyota akan membantu BMW mengembangkan baterai lithium ion yang bisa digunakan entah itu untuk mobil listrik atau hybrid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koalisi-koalisi antar pabrikan ini dilakukan untuk menghemat biaya pengembangan mesin, mobil dan teknologi yang memang membutuhkan biaya besar. Nota kesepahaman atau MoU kerja sama BMW dan Toyota sendiri baru saja ditanda tangani.
Anggota direksi BMW AG, Dr. Klaus Draeger menjelaskan kalau teknologi baterai sangat penting untuk masa depan teknologi hybrid. Menurutnya, siapa pun yang memiliki baterai terbaik dalam hal fungsi, biaya, dan kualitas di dalam kendaraan mereka akan memenangkan pasar.
Langkah BMW mendekati Toyota pun dianggap masuk akal sebab di masa depan BMW menurutnya ingin terus main di pasar hybrid dan listrik setelah baru saja memperkenalkan BMW ActiveHybrid 5 hingga mobil konsep i3 dan i8.
"Toyota dan BMW Group adalah mitra yang sempurna. Toyota adalah produsen yang besar dan berpengalaman di segmen bervolume tinggi. Dan Jepang, tentu saja, adalah negara yang telah membuat mobil hybrid terkenal di seluruh dunia. BMW Group adalah produsen paling inovatif dan besar di segmen premium," tegasnya.
"Dalam semangat berkontribusi untuk memajukan perkembangan industri otomotif dan masyarakat, kedua perusahaan akan membawa pengetahuan mereka, dimulai dengan teknologi ramah lingkungan dan akan membuat mobil yang lebih baik lagi," timpal Presiden Toyota, Akio Toyoda.
(syu/ddn)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
BYD Atto 1 Terlalu Murah, Pedagang Mobil Bekas Mulai Panik