Dituduh Pakai Narkoba, Ini Jawaban Elon Musk

Dituduh Pakai Narkoba, Ini Jawaban Elon Musk

Ridwan Arifin - detikOto
Selasa, 09 Jan 2024 18:28 WIB
Elon Musk, Chief Executive Officer of SpaceX and Tesla and owner of Twitter, gestures as he attends the Viva Technology conference dedicated to innovation and startups at the Porte de Versailles exhibition centre in Paris, France, June 16, 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes/ File Photo Acquire Licensing Rights
Elon Musk Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes/ File Photo Acquire Licensing Rights
Jakarta -

Elon Musk, bos Tesla dituding sebagai pengguna narkoba. Harian berpengaruh The Wall Street Journal (WSJ) menuliskan para petinggi Tesla dan SpaceX ketar-ketir dengan kebiasaan Elon Musk yang diduga menggunakan LSD (Lysergic Acid Diethylamide), kokain, ekstasi, mushrooms, dan ketamin.

"Elon Musk Has Used Illegal Drugs, Worrying Leaders at Tesla and SpaceX," demikian judul tulisan WSJ yang dimuat 6 Januari 2024.

Dalam laporan tersebut, beberapa anggota dewan di Tesla dan SpaceX memiliki kekhawatiran terkait penggunaan obat-obatan terlarang. Salah satunya Linda Johnson Rice, mantan anggota dewan Tesla, memutuskan untuk tidak terpilih kembali karena kekhawatirannya tentang penggunaan narkoba dan perilaku Musk yang tidak dapat diprediksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan Business Insider menulis Elon Musk terlambat 1 jam menghadiri rapat SpaceX, baru-baru ini. Tetapi ketika tiba, Musk malah bicara ngalor-ngidur selama 15 menit.

Perilaku Musk terlihat tidak biasa ketika naik ke panggung di depan karyawan SpaceX-nya untuk membahas pengembangan prototipe Big Falcon Rocket. Menurut peserta rapat, acara berlangsung dengan "tidak masuk akal", "tidak jelas" dan "menyebalkan."

ADVERTISEMENT

Presiden SpaceX, Gwynne Shotwell, harus menggantikan Musk dan mengambil alih pertemuan tersebut, Journal melaporkan.

Insiden tersebut membuat jajaran eksekutif mencurigai Musk sedang dalam pengaruh obat terlarang. Orang-orang yang menjadi sumber informasi menyebut Elon Musk diduga pengguna obat-obatan termasuk LSD, kokain, ekstasi, dan ketamin.

Beberapa anggota dewan Tesla bahkan bertanya-tanya apakah Musk mungkin berada di bawah pengaruh obat-obatan ketika dia menulis tweet pada tahun 2018 tentang menjadikan perusahaan Tesla jadi privat.

Kala itu Elon Musk mencuit , "Am considering taking Tesla private at $420. Fundind secured".

Cuitan itu memiliki tafsir Tesla akan keluar dari bursa saham alias tidak lagi menjadi perusahaan publik. Tweet tersebut mengejutkan para pemegang saham dan memicu penyelidikan yang mengakibatkan denda sebesar €37 juta ($40 juta) dan menyebabkan Musk untuk sementara mengundurkan diri dari jabatan sebagai chairman di Tesla.

Di sisi lain Musk pernah mengaku menggunakan ketamin untuk mengatasi depresi. Pada tahun 2018, dia menghisap ganja selama podcast "Joe Rogan Experience", yang menyebabkan masalah dengan NASA.

Setelah episode menghisap ganja tersebut, NASA mewajibkan SpaceX untuk berkomitmen terhadap pedoman obat-obatan di tempat kerja federal dan mengalokasikan €4,6 juta ($5 juta) untuk pelatihan karyawan.

SpaceX juga mulai ketat mengawasi obat terlarang di perusahaan. Salah satunya dengan membawa anjing pelacak.

Terait dugaan penggunaan narkoba Musk disebut juga membuat mantan Direktur Tesla, Linda Johnson Rice frustasi. Dia tak mengajukan diri kembali sebagai dewan direksi Tesla.

Rice tak segera memberikan komentar atas hal ini.

Namun Elon Musk membantah dirinya sebagai pengguna narkoba. Bahkan dia berkata tidak ada narkoba dan alkohol yang mengalir dalam dirinya pada tiga tahun terakhir.

"Setelah satu isapan dengan Rogan, saya setuju, atas permintaan NASA, untuk melakukan pengujian obat secara acak selama 3 tahun. Bahkan tidak ditemukan sedikit pun narkoba atau alkohol,"cuitnya pada Minggu (7/1), merujuk pada insiden merokok ganja di acara podcastJoe Rogan, 2018.

Menanggapi laporan WSJ, pengacara Musk, Alex Spiro, membenarkan Musk tidak pernah gagal dalam tes narkoba. Dia mengkritik laporan tersebut karena mengutip "fakta palsu" tanpa merincinya.




(riar/din)

Hide Ads