Setelah 2 Juta Mobil Listrik Di-recall, Kini 120 Ribu Unit Tesla Bermasalah

Setelah 2 Juta Mobil Listrik Di-recall, Kini 120 Ribu Unit Tesla Bermasalah

Hafizh Gemilang - detikOto
Selasa, 26 Des 2023 07:37 WIB
Tesla Model Y electric vehicles in a lot at the Tesla Inc. Gigafactory in Gruenheide, Germany, on Saturday, Jan. 21, 2023. Tesla CEO Elon Musk played down how much impact his tweets have on the companys stock price as he defended himself at a trial in San Francisco federal court on Friday over his 2018 tweet about taking the electric car-maker private. Photographer: Liesa Johannssen/Bloomberg via Getty Images
Pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, kembali menggelar kampanye penarikan kembali alias recall mobil mereka yang diklaim bermasalah (Liesa Johannssen/Getty Images)
Jakarta -

Pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, kembali menggelar kampanye penarikan kembali alias recall mobil mereka yang diklaim bermasalah.

Dilansir dari Reuters, lebih dari 120 ribu Tesla Model S dan Model X lansiran 2021 hingga 2023 yang beredar di Amerika Serikat diklaim bermasalah pada bagian pintunya. Hal ini membuat mereka harus memanggil kembali mobil-mobil tersebut.

Badan keselamatan lalu lintas jalan raya Amerika Serikat atau National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) menyebutkan bahwa ada pembaruan sistem yang dilakukan Tesla pada model-model tersebut yang diklaim tidak memenuhi standar keselamatan federal untuk perlindungan benturan samping.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, recall ini juga terjadi lantaran Tesla Model S dan Model X yang terdampak berisiko pintunya tidak terkunci dan dapat terbuka saat terjadi kecelakaan.

Di sisi lain, Tesla menyebutkan bahwa saat dilakukan pengujian pada awal bulan ini, pihak mereka melihat pintu kabin terbuka setelah terjadi benturan pada sisi yang tidak terkena benturan saat dilakukan uji tabrak rutin.

ADVERTISEMENT

Kendati demikian, Tesla mengatakan bahwa tidak ada kasus kecelakaan, cedera, ataupun klaim garansi selama kampanye recall ini digelar.

Pabrikan mobil besutan Elon Musk ini, belum lama ini juga mengadakan kampanye recall terhadap lebih dari 2 juta unit mobil mereka yang sudah terjual di pasaran akibat masalah pada sistem keamanan di Autopilot-nya.

Kampanye recall yang digelar pada 13 Desember 2023 itu bertujuan untuk memasang perangkat safeguards terbaru pada sistem ADAS Tesla yang ikonik.

Tesla termasuk merek mobil yang sering melakukan recall kendaraannya. Di awal tahun 2023 ini, iSeeCars menganalisis data kampanye recall kendaraan yang disediakan oleh National Highway Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) kemudian menghitung jumlah recall yang diproyeksikan selama jangka waktu 30 tahun. Dari studi itu disebutkan, mobil yang paling sering di-recall adalah Tesla Model Y. Mobil listrik Tesla Model Y itu diproyeksikan memiliki lebih dari 62 kali recall selama jangka waktu 30 tahun.




(mhg/rgr)

Hide Ads