Rian Mahendra membenarkan kabar yang menyebut namanya tak tertulis di akta pendirian usaha dan pemegang saham PO MTI. Dia mengaku telah menyampaikan hal tersebut ke PO Sembodo saat proses penjajakan kerja sama.
Rian mengatakan, PO MTI memang dibangun dengan proses yang cepat. Sehingga, ketika itu struktur organisasinya menggunakan nama-nama seadanya. Sebab, tujuan pertamanya hanya untuk mendapat izin.
"Memang PO MTI dibuat dulu dadakan, jadi menggunakan rekan-rekan seadanya buat ngisi struktur pengurusan. Karena itu cuma cangkang kosong untuk persyaratan perizinan dan lain-lain," ujar Rian Mahendra kepada detikOto, dikutip Selasa (12/12).
Lebih jauh, Rian menegaskan, PO Sembodo sudah tahu sejak awal bahwa namanya tak ada di akta dan pemegang saham PO MTI. Bahkan, kata Rian, mereka hingga sekarang masih memegang berkas akta tersebut.
"Iya, sejak awal Sembodo sudah tau lah, kan dari awal juga sebelum kita tanda tangan kontrak, mereka sudah minta berkas akta kita dan sampai sekarang belum dikembalikan. Di surat perjanjian juga kan kita masih ada buktinya berupa tanda tangan masing-masing," tuturnya.
"Permasalahannya kan terjadi karena mereka ngotot minta akta PT diubah menjadi 49 persen (saham perusahaan) untuk mereka. Sedangkan saya menolak karena hak-hak perusahaan belum terpenuhi," tambah dia.
Kepastian nama Rian Mahendra tak ada di akta pendirian usaha dan pemegang saham PO MTI disampaikan kuasa hukum PO Sembodo, Khairul Imam. Bahkan, nama Rian juga tak muncul di susunan organisasi perusahaan. Posisi Direktur ditempati sosok bernama Devi Marissa.
"Tidak ada nama saudara RM di akta pendirian usaha dan pemegang saham PO MTI. Kami dapat informasi, RM tak memasukkan namanya ke akta karena takut usahanya direcokin Haji Haryanto selaku ayahnya," kata Imam.
Simak Video "Video: Kadispenad Ungkap Kronologi Bocah Jatuh dari Bus di Tol JORR"
(sfn/din)