Rian Mahendra resmi pamit dari Perusahaan Otobus atau PO Haryanto. Rian tak lagi menjabat di PO yang membesarkan namanya tersebut sejak Juli kemarin. Meski kini berstatus sebagai 'pengangguran', namun dia mengklaim taringnya di lapangan masih sangat tajam.
Rian sendiri sudah 19 tahun bergabung dan mengembangkan PO Haryanto. Diketahui, PO Haryanto merupakan perusahaan keluarga yang dimiliki Haji Haryanto selaku ayah Rian.
Disitat dari video berjudul 'Rian Mahendra | Masa Bakti Saya di PO Haryanto Sudah Selesai' di kanal PO Haryanto, Rian membeberkan alasan utama mengapa dirinya dipecat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya intinya bapak udah enggak berkenan gua di perusahaan, dan gua terima dengan lapang dada kalau kalian tanya masalahnya apa itu internal perusahaan karena gua harus menjaga marwah orang banyak," ujar Rian, dikutip detikOto, Sabtu (31/12/2022).
![]() |
Meski demikian, Rian tak bisa mengurai lebih jauh mengenai masalah internal yang terjadi di perusahaan. Sebab, menurutnya, itu sudah masuk ke ranah private. Namun, dia tak menutup kemungkinan, suatu hari nanti akan membukanya lebar-lebar.
"Kalau kalian tanya masalahnya apa, gue jawab itu internal perusahaan. Kenapa gue enggak bisa cerita? Karena gue mau jaga marwah orang banyak. Tapi kalau suatu saat gue dipaksa cerita di meja kopi, ya gue cerita," ungkapnya.
Rian Mahendra Klaim Taringnya Masih Tajam
Rian memastikan, usai dipecat PO Haryanto dirinya resmi menyandang status pengangguran. Namun, perjalanan panjangnya di lapangan membuat api semangatnya tak padam. Bahkan, meski tak menjabat lagi di PO Haryanto, dia mengklaim taringnya masih tajam.
"Kalau kalian kumpul sama gue karena PO Haryanto, kalian boleh unfollow, boleh unsubscribe Youtube gue. Tapi kalau kalian mau bersaudara, ayo kita bisa sharing bareng. Tenang, taring gue masih tajam di lapangan," tegasnya.
![]() |
Selama 19 tahun masa bakti di PO Haryanto, Rian mengaku sudah banyak merintis rute-rute perjalanan baru. Mulai dari tahun 2009, ia membuka jalur Madura, kemudian tahun 2011-2012 mulai ke Solo, Jawa Tengah. Pembukaan jalur itu terus berlanjut ke Malang hingga Pekalongan.
"Gue sendiri menikmati masa-masa gue selama bekerja, kangen sih kadang sama rekan-rekan kerja. Soalnya gue kerja 19 tahun ini kan untuk mereka," kata dia.
![]() |
Diketahui, PO Haryanto didirikan pada tahun 2002 oleh Haji Haryanto yang merupakan mantan prajurit Kostrad TNI AD di Tangerang. Berkat ketekunan dia dan para pekerjanya, PO Haryanto kemudian semakin berkembang dan memiliki berbagai trayek dari Jakarta ke Jawa Tengah, Jawa Timur, bahkan hingga ke Madura.
PO Haryanto merupakan perusahaan transportasi yang berbasis di Kudus, Jawa Tengah. PO tersebut memiliki ciri khas berupa livery wayang di bodi busnya. Ciri khas lain di bus tersebut adalah kalimat salawat yang disematkan di kaca belakang.
(sfn/dry)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
Patwal Diminta Tak Arogan: Jangan Asal Setop Kendaraan-Makan Jalur Orang