Sophia Latjuba Belajar Naik Motor, Netizen: Bukan Emak-emak Sein Kiri Belok Kanan

Sophia Latjuba Belajar Naik Motor, Netizen: Bukan Emak-emak Sein Kiri Belok Kanan

Tim detikcom - detikOto
Sabtu, 03 Jul 2021 08:35 WIB
Sophia Latjuba
Sophia Latjuba Foto: Instagram @sophia_latjuba88
Jakarta -

Sophia Latjuba jarang-jarang posting di media sosial terkait dengan dunia otomotif. Ternyata wanita berusia 50 tahun ini belum lancar mengemudikan motor, dan baru-baru ini membagikan momen tengah belajar naik skutik.

Dari video singkat yang diunggah Sophia Latjuba dalam akun instagram pribadinya, terlihat ibu dari Eva Celia ini menggunakan motor skutik. Meski terlihat hanya berkendara di pekarangan rumah, dia tetap lengkap menggunakan helm.

"Akhirnya belajar naik motor," tulisnya dalam video seperti dilihat detikcom, Jumat (2/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanita dengan tinggi 173 cm ini terlihat tak kesulitan mengendalikan motor tersebut. Bahkan di akhir-akhir video, dia bergaya dengan mengangkat satu tangan.

Aksi dari Sophia Latjuba itu pun kemudian memancing respon warganet. Banyak yang berharap saat dia mahir menggunakan motor bukan termasuk golongan emak-emak sein kanan tapi belok kiri, ataupun sebaliknya.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]



"Semoga tidak termasuk ke golongan bu ibu sein kiri belok kanan," komen galih44doank.

"Emak2 50 tahun belajar naik motor terlihat seperti anak 18 tahun," tambah ekabeh_.

"Emak-emak ini nyalain sen kanan beloknya kiri juga gapapa," timpal @hamzahgeovani18.

Well dengan postur tinggi 173 cm, Sophia Latjuba nggak kesulitan mengendarai Honda Scoopy dengan corak playful tersebut. Warna tersebut diketahui sudah diluncurkan Honda sejak 2017. Motor ini mendapat penyegaran pada November 2020 lalu. Sementara mesinnya 110cc eSP (Enhanced Smart Power). Mesin yang dikombinasikan dengan transmisi otomatis ini dapat menghasikan tenaga 6,6 kW/7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm/5.500 rpm.

Emak-emak sein kanan tapi belok kiri

Pengguna sepeda motor di Indonesia memang unik-unik. Malah tak jarang terdapat emak-emak naik motor matik yang menyalakan sein kiri tapi beloknya ke kanan. Tapi, kenapa identik dengan emak-emak hingga muncul istilah golongan emak-emak sein kiri belok kanan?

Instruktur Safety Riding Astra Honda Motor (AHM) Hendrik Ferianto punya pandangan sendiri. Menurutnya, kebanyakan wanita dalam berkendara atau melakukan apa pun biasanya menggunakan perasaan.

"Sebenarnya salah sein ini kalau boleh disurvei, mereka jawabnya pasti bilang sudah benar nyalakan sein. Sebenarnya (salah menyalakan sein) itu adalah lebih ke arah lupa dan panik. Misalnya gini, ada perempuan naik motor diklaksonin terus. Namanya orang panik, dia mau ngegas itu bisa jadi ngerem, ngerem bisa jadi ngegas. Apalagi perempuan, bisa salah tingkah," kata Hendrik beberapa waktu yang lalu.

Menurut Hendrik, ibu-ibu yang kerap salah menyalakan lampu sein itu karena kemampuan naik motornya rendah.

"Jadi naik motor itu butuh skill, mental, pengetahuan, perasaan, pengalaman. Banyak pengendara wanita yang learning by doing, sehingga mereka tidak siap secara mental tapi modalnya yang penting bisa jalan aja. Coba tanya, ada nggak lady biker yang salah sein? Nggak ada kan? Karena mereka siap secara mental. Dalam berkendara itu nggak cuma butuh yang namanya skill, tapi juga mental. Mental ini ada pengalaman, perasaan. Kalau minim pengalaman, gampang panik, diklaksonin dari belakang, yang tadinya sein kiri jadi sein kanan, karena sudah panik," kata Hendrik.




(riar/din)

Hide Ads