Korban Rasisme, Pemain Timnas Inggris Berkulit Hitam Sering Dituding Pencuri Mobil

Korban Rasisme, Pemain Timnas Inggris Berkulit Hitam Sering Dituding Pencuri Mobil

Doni Wahyudi - detikOto
Selasa, 04 Agu 2020 15:21 WIB
NEWCASTLE UPON TYNE, ENGLAND - FEBRUARY 29:  Danny Rose of Newcastle United during the Premier League match between Newcastle United and Burnley FC at St. James Park on February 29, 2020 in Newcastle upon Tyne, United Kingdom. (Photo by Alex Livesey/Getty Images)
Danny Rose berulang kali diberhentikan polisis karena diduga pencuri kendaraan (Getty Images/Alex Livesey)
Jakarta -

Pemain Timnas Inggris dari Tottenham Hotspur, Danny Rose, curhat tentang perlakuan rasis orang-orang padanya. Dia sering diduga mencuri mobil saat mengendarai kendaraan mewahnya.

Danny Rose, yang di paruh kedua musim ini jadi pemain pinjaman di Newcastle United, mengungkapkan pengalaman tersebut melalui tayangan Podcast 'Second Captains. Yang mengejutkan, dia mengalami perlakuan rasial tersebut berulang kali.

Bek berusia 30 tahun itu bukan cuma dapat serangan rasial saat berada di lapangan. Saat mengendarai mobil dia sering diberhentikan oleh polisi. Lalu polisi biasanya menanyakan soal mobil yang dia kendarai, dengan nada curiga polisi menuduh mobil yang dikendarai adalah hasil curian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang terakhir, pekan lalu, saat saya baru datang dari rumah ibu saya, saya harus menepi di area parkir sehingga mesinnya dimatikan. Polisi datang dan mereka membawa mobil van anti kerusuhan, ada tiga mobil polisi dan mereka menanyai saya. Mereka bilang kalau kalau mereka menerima laporan ada mobil yang dikendarai dengan tidak pantas," cerita Rose dikutip dari Guardian.

"Lalu saya bilang: 'Ok, lalu kenapa harus mobil saya?'. Apa yang bisa saya lakukan? Lima belas tahun kejadian seperti ini di dalam dan luar lapangan dan tidak ada perubahan sama sekali," lanjut Rose.

ADVERTISEMENT

Pengalaman buruk serupa dia alami saat memilih berkendara dengan kereta. Saat masuk ke first class ada petugas yang menanyainya.

"'Apakah Anda tahu ini first class?'," kata Rose menirukan petugas kereta.

"Lalu saya bilang: 'Yah, memangnya kenapa?'. Lalu mereka melihat tiket saya dan setelahnya dia tak berkata-kata lagi. Sementara saat ada orang lain, dua orang kulit putih, tidak ditanyai. Saya tanya apakah mereka akan ditanyai tiketnya, dan mereka bilang 'tidak perlu'," papar Rose.




(din/rgr)

Hide Ads