Banyak Hoax dan Ujaran Kebencian, Facebook Diboikot Pabrikan Otomotif

Banyak Hoax dan Ujaran Kebencian, Facebook Diboikot Pabrikan Otomotif

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 01 Jul 2020 13:23 WIB
Mark Zuckerberg
Mark Zuckerberg Foto: Associated Press
Jakarta -

Facebook tengah diterpa aksi boikot yang dilakukan sejumlah perusahaan. Mark Zuckerberg dianggap tidak bisa menyelesaikan penyebaran hoax dan ujaran kebencian.

Ford dan Honda Amerika Utara, jadi perusahaan otomotif yang lebih dulu menarik iklan dari Facebook. Pun akhirnya Volkswagen mengikuti jejak yang sama.

"Ujaran kebencian, komentar yang diskriminasi dan postingan yang mengandung informasi palsu (hoax) tidak boleh dipublikasikan dan harus memiliki konsekuensi," ujar pernyataan Volkswagen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan ini memiliki dampak yang besar bagi Facebook, sebab Volkswagen merupakan merek otomotif di dunia yang membawahi merek Audi, Porsche, dan Skoda.

ADVERTISEMENT

Sedangkan Honda memutuskan berhenti untuk belanja iklan Facebook mulai Juli.

"Untuk bulan Juli, Honda Amerika menahan iklannya di Facebook dan Instagram. Kami memilih untuk berdiri dengan orang-orang yang bersatu melawan kebencian dan rasisme. Ini tidak selaras dengan nilai-nilai perusahaan kami, yang didasarkan pada rasa hormat manusia. " tulis pabrikan mobil asal Jepang tersebut.

Sementara Ford mulai berhenti beriklan di Facebook Group selama 30 hari ke depan sembari memantau perkembangan Facebook. Perusahaan lain di luar bidang otomotif seperti Adidas, Puma, Coca Cola, Levi's, Unilever dan Verizon juga menyetop pengeluaran iklannya di Facebook hingga akhir 2020.

Dampak dari aksi boikot ini membuat kekayaan Mark Zuckerberg menjadi USD 82,3 miliar atau turun sekitar USD 7,2 miliar (Rp 100 triliun). Facebook menanggapi aksi boikot ini dan berjanji akan lebih ketat dalam menangkal konten kebencian dan berita palsu. Zuckerberg berjanji akan melarang iklan yang mengancam kelompok tertentu. Selain itu menghapus konten yang memicu kekerasan.




(riar/rgr)

Hide Ads