Selain itu, julukan nyentrik juga disematkan karena, dalam momen-momen tertentu, lelaki berambut gondrong itu biasa mengemudikan motor gede, Harley-Davidson (HD). Di halaman rumahnya yang menyatu dengan Pondok Pesantren Ora Aji, Kabupaten Sleman, ada tiga jenis HD berwarna hitam. Sedangkan untuk roda empat, terparkir dua jenis mobil SUV.
"Saya punya semua itu bukan untuk gaya-gayaan. Tapi itu bagian dari medium dakwah," kata Gus Miftah, begitu sapaan akrabnya, dalam Blak-blakan dengan detikcom, Jumat (10/5/2019).
![]() |
Salah satu bukti koleksi tiga moge itu bukan untuk gaya-gayaan, Miftah mengaku sangat jarang mengendarainya. Sebab, dia jarang berada di rumah karena harus berkeliling daerah, bahkan ke luar negeri untuk memenuhi undangan dakwah. "Jadi saya pakai motor itu ya kalau pas komunitas tersebut mengadakan pengajian saja," ujarnya.
Sebagai pendakwah, Miftah menyebut harus bisa masuk ke semua lapisan masyarakat. Hanya, belakangan ini, media massa lebih menyorot aktivitas dakwahnya di kafe-kafe, diskotek, hingga lokalisasi. Padahal dia juga kerap berdakwah ke komunitas-komunitas otomotif, termasuk komunitas Harley-Davidson.
Lelaki kelahiran Lampung, 5 Agustus 1981, itu berkisah, saat mengawali karir sebagai pendakwah pada 2007, dirinya ke mana-mana mengendarai sepeda motor Honda C-70 berwarna kuning. Bahkan, saat menimba ilmu di Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga, dia pernah menarik becak selama lima bulan.
"Iya, becak dan motor ini bagian dari sejarah perjalanan hidup saya. Saya pernah membecak untuk membiayai kuliah dan makan sehari-hari," kata Miftah seraya menunjuk motor dan becak yang terparkir di antara ketiga Harley-nya.
Lihat juga video blak-blakan Gus Miftah di bawah ini:
(jat/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP