Zul 'Zivilia' Pelantun Lagu 'Aishiteru' Pernah Gabung Klub Motor

Zul 'Zivilia' Pelantun Lagu 'Aishiteru' Pernah Gabung Klub Motor

Luthfi Anshori - detikOto
Kamis, 07 Mar 2019 15:33 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Pelantun lagu berjudul 'Aishiteru', Zulkifli alias Zul, dikabarkan ditangkap Polda Metro Jaya karena kasus narkotika. Belum jelas apakah personil band Zivilia ini ditangkap karena menggunakan narkotika atau atas perannya sebagai pengedar narkotika.

Pihak Kepolisian sendiri sudah mengonfirmasi kebenaran berita ini. Seperti dijelaskan Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo, Polisi telah menangkap Zul terkait narkotika. "(Zul Zivilia ditangkap Ditresnarkoba Polda Metro) betul," kata Kombes Suwondo kepada detikcom, Kamis (7/3/2019).


Sedikit bercerita masa lalu, ternyata Zul Zivilia pernah memiliki hobi motor sport. Sepulang dari Jepang sebagai Tenaga Kerja Asing, Zul pulang ke Tanah Air. Membentuk band beraliran pop dan mewujudkan hobinya di bidang otomotif, khususnya motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya senang motor karena punya dan sering baca tabloid Motor ya. Terutama pas balik ke Indonesia setelah pulang dari Jepang. Ngelihat Motor PLUS dan melihat motor-motor modif yang memang modelnya keren-keren banget, jadi awal kalinya pengen punya motor gede (sport) dari situ," kata Zul, dalam sebuah video yang diunggah pada 19 Juli 2013.

Zul sendiri akhirnya membeli sebuah motor sport, yakni Honda CBR250R, yang kemudian ia modifikasi menjadi bergaya 'moge look'. "Ini aslinya motor 250cc Honda CBR, tapi udah ada beberapa yang diubah ya," kata Zul dalam video yang diunggah Nagaswara TV Official, pada 27 Mei 2013.


Honda CBR250R milik Zul itu sudah mendapat berbagai ubahan, terutama dari segi tampilannya. "Yang pertama garpu depan pakai punya Aprilia 250, kemudian tangkinya udah dikustom juga sama buntutnya. Jadi rangkanya dipotong biar lebih nungging. Jadi biar lebih kelihatan motor sport-nya. Saya niru motornya Stoner untuk bagian depannya," lanjut Zul.

"Kalau mesin masih standar. Cuma ngerubah bodi aja semuanya. Yang tersisa fairing doang. Foot step pakai Bikers. Arm belakang dikustom. Ban belakang diganti pakai ukuran 170. Butuh waktu beberapa bulan, cost-nya abis Rp 30 an juta. Harga motornya Rp 41 juta. Saya serahkan ke bengkel Tauco Custom," katanya lagi.

"Saya juga ikut klub. Jadi saya juga salah satu member di CBR Club Indonesia dan sudah ikut sekitar 2 tahunan lah. Dan memang agak seru kalau naik motor bareng sama teman - teman. Misalnya ke puncak Bogor, dibanding naik motor sendirian lebih seru kalau bareng-bareng. Lebih ada kebanggaan tersendiri," pungkasnya. (lua/ruk)

Hide Ads