Dave yang menunggangi Yamaha MT-09 start dari Jakarta dan sempat mampir ke Sentul International Circuit, Bogor untuk mendukung pebalap-pebalap Yamaha Indonesia di ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) seri ke-4.
Dari Sentul, Dave langsung tancap gas ke Puncak Bogor dan Bandung. Petualangannya bersama MT-09 berlanjut ke Garut, Pangandaran, Yogyakarta dan finish di Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepanjang perjalanan baik di on dan off road, saya suka bagaimana mudahnya MT-09 beradaptasi di trek berbatu, sama halnya di jalanan terbuka yang lebar dekat pegunungan. Hampir setiap hari selama turing, saya menghabiskan waktu 8 sampai 10 jam riding. Dan karena posisi duduk MT-09 yang tegak dan setang lebar, sejujurnya saya tidak merasa capek sama sekali. Memiliki banyak torsi instan juga membuat manuver melewati traffic jadi super mudah dan fun," kata Dave.
Sebulan sebelumnya, dia turing pakai MT-09 di Taiwan. Selanjutnya dia memilih Indonesia karena menurutnya bakal menyenangkan dan memberikan pengalaman petualangan yang seru.
"Perjalanan sendirian ke Indonesia adalah petualangan tak terlupakan, harus fokus mental dan fisik. Tidak pernah riding di Indonesia, membuatnya jadi beda dan memberikan pengalaman baru. Tapi tidak butuh waktu lama buat saya menikmati tantangan ini. Tersesat di pegunungan Jawa Barat tanpa GPS pun saya masih baik-baik saja. Dari Garut saya melalui jalan-jalan tanah Bojonggambir ke Pangandaran yang menjadi salah satu highlight perjalanan saya. Banyak orang saya temui sepanjang perjalanan dan mereka sangat ramah, membantu dan welcome. Ternyata Yamaha sangat populer di sepanjang daerah yang saya kunjungi. Mereka pun kaget dan excited setelah tahu saya freestyler Yamaha. Yang kesulitan soal makanan saja karena biasanya saya makan tiga jam sekali di Australia karena training saya. Saat turing di Indonesia, tidak mudah dapat makanan tapi saya selalu kenyang tiap hari," cerita pemuda berusia 28 tahun itu.
Pengalaman seru itu membuat Dave ingin kembali ke Indonesia. "Saya ingin kembali dan perform di Indonesia. Dengan fan base cukup banyak di Indonesia dan banyak penggemar motor, akan excited sekali bisa perform di sana. Ingin coaching clinic untuk motor besar dan kecil. Ada banyak skill mengontrol motor presisi yang bermanfaat yang bisa dipelajari dari berbagai teknik stunt riding, ini adalah benefit buat rider. Saya juga ingin riding adventure di pulau-pulau lain. Berharap sekali saya bisa datang lagi dalam waktu dekat," katanya. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
BYD Sealion 7 Dikeluhkan Konsumen: Tenaga Hilang, Muncul Bunyi-bunyian
Tunjangan Bensin Anggota DPR: Rp 3 Juta per Bulan
Penjualan Mobil Indonesia Anjlok, Malaysia Melesat Jadi Raja ASEAN! Kok Bisa?