Sesaat Jadi Sopir 'Bajaj Listrik' Transmisi Matic, Dijamin Anti 'Disko'

Sesaat Jadi Sopir 'Bajaj Listrik' Transmisi Matic, Dijamin Anti 'Disko'

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 15 Des 2021 15:59 WIB
Test ride Piaggio Ape E-City
Test ride Piaggio Ape E-City Foto: Gilang
Jakarta -

Piaggio Ape E-City, bajaj atau kendaraan roda tiga yang berbekal listrik resmi dipasarkan di Indonesia. Detikcom pun mencicipi bagaimana rasanya jadi sopir Piaggio Ape E-City ini.

Piaggio Commercial Indonesia di bawah distributor resmi baru PT Bagaskoro Mega Langgeng (BML) menyediakan test ride di area parkir Carsworld Building, BSD, Tangerang Selatan. Ada sedikit tanjakan dan turunan untuk bisa merasakan sensasinya.

Piaggio Ape E-City ini bentuknya masih mirip dengan Ape versi bensin. Kedua lampu utamanya masih berdesain bulat, tanpa kaca jendela, dan atapnya semi-permanen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Piaggio Ape E-City punya identitas baru sebagai kendaraan listrik. Tersemat livery Electric pada bagian belakang. Tak ketinggalan ada lubang charger juga untuk pengisian baterai.

Masuk ke area kokpit, suasana lebih modern terpancar. Setangnya masih menggunakan jenis handle bar. Sementara layar informasi pada instrumen berisi sejumlah informasi seperti speedometer, jarak tempu, jumlah baterai berupa bar seperti bensin.

ADVERTISEMENT

Masih di area instrumen klaster, ada info-info seperti posisi gear yang digunakan. N berarti Netral, lalu F untuk menggerakkan motor ke depan, B untuk mode boost --tenaga dan torsi lebih besar, dan R buat mundur.

Test ride Piaggio Ape E-CityTest ride Piaggio Ape E-City Foto: Ridwan

Pengoperasiannya cukup mudah, kunci diputar ke on. Lalu pilih mode F untuk membuat Piaggio Ape E-City berjalan. Tapi jangan lupa untuk menurunkan rem tangan yang lokasinya berada di sebelah kiri bawah stang.

Area stang juga minimalis. Tuas kopling yang biasanya ada pada versi Ape bensin sudah ditanggalkan. Sebab kendaraan roda tiga ini menggunakan transmisi otomatis.

Piaggio Ape ElectricPiaggio Ape E-City Foto: Ridwan Arifin

Dengan model kemudi berupa handle bar, paling banyak tombol berada di sisi kanan, yakni tombol klakson, lampu high dan low, klakson, dan juga sein.

Tombol untuk mengaktifkan wiper, hazard, dan menyalakan lampu berada di sisi paling kiri dashboard. Oiya Piaggio Ape E-City ini tidak dibekali fitur-fitur hiburan seperti audio ataupun AC.

Test ride Piaggio Ape E-CityTest ride Piaggio Ape E-City Foto: Gilang

Sementara sisi pengereman hanya mengandalkan kaki. Percis dengan Piaggio Ape bensin.

Lalu bagaimana impresinya?

Putar kontak on, lalu geser kenop yang mirip tuas kompor gas ke F. Lalu putar handle gas di posisi kanan, tarikannya memang halus sedari putaran pertama. Apalagi Ape E-City yang berbekal listrik ini sunyi alias tanpa suara. Berbeda sekali dengan Ape bensin, sistem pengoperasiannya mirip dengan Vespa 2-tak, suara perpindahan gear juga cukup terdengar.

Piaggio Ape ElectricPiaggio Ape E-City Foto: Ridwan Arifin

Saat menjadi sopir, Piaggio Ape E-City ini minim getaran. Joknya juga cukup empuk. Saat menjajalnya sebagai sopir, ruang kabin masih terasa pas buat ukuran kaki 43 cm dan tinggi 168 cm.

Meskipun tidak dilengkapi dengan power steering, Piaggio Ape E-City tetap asyik diajak manuver. Karena belum terbiasa saat berbelok, memang muncul rasa 'ngebuang' lantaran model setangnya. Tapi secara keseluruhan, kendaraan roda tiga ini mudah dikendarai.

Menariknya ketika melewati turunan, Ape E-City yang juga memiliki regenerative braking ini tidak langsung meluncur. Kendaraan akan melambat sendiri setelah gas dilepas seperti tertahan.

Piaggio Ape ElectricPiaggio Ape E-City Foto: Ridwan Arifin

Saat melewati tanjakan sebenarnya memilih knop pada kode "F" sudah cukup untuk naik. Pada putaran selanjutnya kami menjajal mode boost atau memindahkan ke kode B. Tenaga dan akselerasi dari Ape E-City memang langsung mendapat tambahan energi.

Secara dimensi Ape E-City ini memiliki ukuran panjang 2.700 mm x lebar 1.370 mm x tinggi 1.725 mm. Sedangkan gorund clearence-nya mirip dengan mobil LMPV, yakni 200 mm.

Secara umum mobil ini mudah untuk dikendarai. Sensasi mengendarai dengan bekal motor listriknya juga bertenaga alias tidak ada tersendat-sendat. Kecepatan tertinggi yang bisa di raih ialah 45 km/jam. Biasanya ada efek getaran dari putaran mesin saat duduk di dalamnya, pada Ape E-City dijamin anti-disko.

Di atas kertas Ape E-City dibekali baterai Lithium Ion 48 V dengan kapasitas 4,5 kWh. Bajaj listrik ramah lingkungan ini bisa memuntahkan tenaga sebesar 5,4 kWh dan torsi 5,4 kWh di 3.500 rpm. Sedangkan jarak tempuh maksimalnya 110 km + 5 km (cadangan).

Menyoal harga Ape E-City ini setara dengan mobil LCGC termurah di Indonesia. Piaggio Ape E City bertenaga listrik ini dijual Rp. 115.000.000, sedangkan Piaggio Ape E-Xtra EV Pickup Rp 125.000.000 dan versi Box Rp 131.000.000.

Tertarik buat punya, detikers?




(riar/lth)

Hide Ads