Tes Perdana Motor Listrik Trail Buatan Bandung

Foto Oto

Tes Perdana Motor Listrik Trail Buatan Bandung

Rizki Pratama - detikOto
Kamis, 05 Sep 2019 20:18 WIB
Tes Perdana Motor Listrik Trail Buatan Bandung
Foto: Dikhy Sasra
Setelah berkenalan dengan motor ini detikcom pun tak sabaran menjajalnya. Sayangnya dalam waktu yang singkat itu tak dapat ditemukan medan yang cocok untuk motor trail jadi keliling komplek sekitar rumah Pemilik PT Arindo Pratama saja yang berada di sekitar sana.

Untuk menyalakan motor ini tak perlu menggunakan kunci kontak. Terdapat sebuah switch yang tampak seperti tuas listrik rumahan. Setelah dipindah ke posisi nyala barulah motor dapat dinyalakan dengan menekan tombol stop engine yang terletak di stang bagian kanan.

Berbeda dengan motor bensin kondisi mati dan menyala motor ini nyaris tidak ada bedanya. Setidaknya pengendara tau listrik telah mengalir dengan aktifnya indikator keterangan sisa baterai di sisi kiri stang.

Untuk melaju cukup memutar tuas gas. Impresi pertama yang dirasakan motor listrik ini cukup responsif. Jika saat berhenti motor pun seakan tidak menyala lagi dan dapat melaju lagi dengan memutar gas.

Suspensi dan pengereman pun dirasa cukup nyaman untuk motor sejenis. Sayangnya pengalaman mencoba motor trail ini kurang maksimal karena menggunakan ban kasar di atas beton.

Baik saat menikung dan melakukan manuver tajam pun tak ada kendala yang membuat kepercayaan diri pengendaranya berkurang.

Satu-satunya kekurangan yang dirasa pada motor ini adalah sistem penggerak yang masih menggunakan rantai. Hal ini menyebabkan adanya kondisi seperti sedikit tersendat di kala motor mengalami akselerasi dan deselerasi.

Salah seorang teknisi SDR E-Trail ini pun mengakui hal tersebut dan memang sedang menyelesaikan masalah tersebut supaya lebih mulus ketika diproduksi. Penggunaan rantai rencananya akan dipertahankan karena memberikan durabilitas dan performa lebih baik pada medan yang berat.

"Ini masih prototype, saat jalan tambah kecepatan emang berasa jeglek karena pakai rantai. Pilih pakai rantai supaya lebih enak tenaganya dan tahan dibandingkan pakai belt seperi CVT," ungkapnya.

Selain hal tersebut menurut pengalaman detikcom motor ini sudah cukup aman terlebih lagi jika nanti sudah dilengkapi dengan lampu depan dan belakang, lampu sen, kaca spion, dan klakson.

Nah bagaimana detikers? Penasaran ngga dengan motor listrik ramah lingkungan buatan Bandung satu ini?

[Gambas:Video 20detik] (rip/lth)


Hide Ads